jpnn.com, CIREBON - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan para pekerja maupun pengusaha tidak cukup untuk memahami regulasi dan praktik hubungan industrial di lapangan.
Namun, mereka harus memiliki kemampuan dalam menyampaikan pemahaman praktik hubungan industrial yang baik di tempat kerja.
BACA JUGA: Kemnaker Terus Benahi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran dari Hulu Hingga Hilir
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor berpendapat untuk mendapat kemampuan tersebut, sangat diperlukan keahlian dan kemampuan berkomunikasi dengan baik kepada pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh serta pengusaha dan organisasi pengusaha di antara mereka dan di internal mereka.
"Mereka diharapkan dapat menjadi agent, role model, serta contoh yang baik bagi pelaksanaan hubungan industrial yang kondusif. Dengan demikian mereka diharapkan menjadi kader hubungan industrial yang penting dalam dunia hubungan industrial di Indonesia," ujar Afriansyah Noor saat memberikan 'Penguatan Soft Skills Kader Hubungan Industrial' di kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/9).
BACA JUGA: Kemnaker Gelar Indonesian Healthcare Business Matching di Abu Dhabi, Ada Target Besar
Dia menambahkan kader-kader hubungan industrial tersebut perlu terus diperkuat dan dikembangkan kemampuannya karena memiliki peran penting dalam menyosialisaikan, memberikan pemahaman, dan penguatan hubungan industrial di Indonesia.
"Penguatan soft skill kader hubungan industrial menjadi penting untuk dimiliki oleh para kader hubungan industrial tersebut," katanya.
BACA JUGA: Beri Penghargaan untuk 86 PNS Purnatugas, Sekjen Kemnaker: Semoga Tetap Dapat Berkarya
Afriansyah Noor mengingatkan dalam pelaksanaan hubungan industrial, penting penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dunia kerja dan hubungan industrial.
"Sehingga penerapan hubungan kerja dan penerapan setiap sarana hubungan industrial dalam hubungan industrial dapat terinternalisasi nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Dia menegaskan para pelaku hubungan industrial harus memiliki persamaan persepsi terhadap nilai-nilai Pancasila dan implementasinya.
"Hubungan industrial akan memiliki manfaat optimal bagi stakeholder bila terjadi sinergitas antara pemahaman konsep dan praktik sarana hubungan industrial dengan implementasi nilai-nilai Pancasila," ungkap Afriansyah Noor. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Lepas Ribuan Peserta Pemagangan ke Jepang, Menko Airlangga Ingatkan Hal Ini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian