Wamenkumham Bantah Sidak untuk Pencitraan

Rabu, 31 Juli 2013 – 17:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana, membantah inspeksi mendadak yang kerap dilakukannya di Lembaga Pemasyarakatan hanya untuk pencitraan diri dan lembaga saja.

Dia menegaskan, sidak dilakukan untuk mengetahui kondisi di lapangan. "Sidak itu tujuannya untuk mengetahui kondisi di lapangan," ujarnya dalam konprensi pers, di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (31/7).

BACA JUGA: Sambangi Pedemo, Dahlan Iskan Disambut Tepuk Tangan

Diakui Denny, sidak memang tidak serta merta menyelesaikanmasalah di dalam penjara. Apalagi, masalah sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Ia pun menjelaskan, persoalan di Lapas seperti peredaran telepon seluler dan narkoba serta pungutan liar terjadi berpuluh tahun tidak bisa diberantas hanya lewat sidak.

BACA JUGA: DKPP Buka Peluang Khofifah-Herman

Karenanya, upaya perang melawan permasalahan ini terus dilakukan. "Kita menegaskan penyimpangan tidak bisa ditoleransi," katanya.

Diakuinya memang masih ada penyimpangan. Misalnya pungli, narkoba dan penggunaan handphone di penjara. "Iya, saya tidak memungkiri. Kita tidak memberikan toleransi, kita akan tindak tegas," katanya.

BACA JUGA: Buruh Minta Pembayartan THR Dipercepat

Sebelumnya sejumlah kalangan termasuk Dewan Perwakilan Rakyat, mengkritik sidak yang dilakukan Denny. Ia dinilai hanya melakukan pencitraan. Sidak Denny dianggap sia-sia, karena masih sering terjadi penyimpangan di Lapas. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengirim SMS Gelap ke Dahlan Iskan Seorang Profesor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler