Wanita Berisiko Mengalami Burnout, Begini Cara Mengatasinya

Rabu, 30 Maret 2022 – 09:23 WIB
Stres karena pekerjaan. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Burnout yang sering disebut-sebut oleh Strawberry Generation ini ternyata banyak dialami oleh pekerja di Indonesia. 

Studi dari Montreal University menemukan bahwa wanita lebih berisiko mengalami burnout karena cenderung mendapat posiisi lebih kecil dan mudah frustasi.

BACA JUGA: Kenali Burnout Syndrome Akibat Terlalu Lama Work From Home

Menurut Agata Paskarista, content creator, career coach dan mental health practitioner, burnout sebagai bentuk kelelahan yang disebabkan oleh perasaan kewalahan yang terus menerus.

"Lelah pada kehidupan sangat wajar, tetapi jika terus menerus akan berubah menjadi burnout karena stres berlebihan,” jelas Agata, dalam webinar edukatif bertajuk #Fiercenancial Fest  yang diprakarsai Sribuu dan Amartha, belum lama ini.

BACA JUGA: 5 Sayuran yang Bisa Atasi Stres, Yuk Dicoba

Agata mengatakan cara menghindari burnout adalah dengan meningkatkan skill adaptasi, mengenali emosi diri, dan tidak overtinking pada masa depan.

Lalu, bagaimana cara mengatasi burnout

BACA JUGA: 4 Suplemen yang Bisa Atasi Stres Berlebihan, Aman Dikonsumsi

1. Self Care

Jika sudah merasa terlalu lelah dengan pekerjaan uangkanlah waktu untuk bersantai dengan berolahrga, makan makanan sehat, dan memberikan reward untuk diri sendiri.

Namun, terlalu berlebihan memberikan self reward juga bisa menimbulkan stres karena pengeluaran membengkak. Nah, untuk menghindarinya harus cermat mengatur keuangan dengan menggunakan aplikasi Sribuu.

Dengan teknologi Artificial Intelligence, Sribuu membantu menganggarkan, mencatat, dan menganalisa keuangan tanpa biaya. 

Ada juga berbagai fitur menarik seperti tracking transaksi otomatis ke Shopee dan Tokopedia, integrasi otomatis ke akun bank dan e-wallet. Selain itu, ada tips keuangan.

2. Berani Berkomunikasi

Komunikasi adalah kunci di setiap hubungan, termasuk hubungan kita dengan pekerjaan atau rekan kerja. 

Jika merasa memiliki permasalahan dalam pekerjaan atau dengan rekan kerja, beranikan diri untuk mengomunikasikan hal tersebut. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler