jpnn.com - JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Hasnaeni Moein melihat tidak ada yang luar biasa dari hasil sejumlah survei yang memperlihatkan tingkat popularitas Basuki Tjahaja Purnama hingga saat ini jauh mengungguli dari sejumlah kandidat bakal calon gubernur yang ada.
Menurut wanita yang dijuluki wanita emas ini, hal tersebut merupakan hal yang wajar mengingat gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut merupakan incumbent.
BACA JUGA: Ahok: Dengan Kartu Jakarta One, Semua akan Lebih Mudah
"Jadi memang biasanya incumbent itu selalu di atas. Waktu pilkada lalu, Fauzi Bowo juga di atas," ujar Hasnaeni, Kamis (2/6) malam.
Namun meski seluruh hasil survei dari lembaga yang ada memperlihatkan Foke berada di atas, ternyata tidak sejalan dengan pilihan masyarakat. Ketika itu justru pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang memenangi pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Tokoh Masyarakat Tionghoa: PDIP Jangan Kayak Pedagang Glodok
"Untuk menang kami punya strategi. Yaitu 'KTP siji, manfaat tujuh. Intinya KTP jitu, ketika sakit warga DKI cukup hanya menggunakan KTP untuk dapat memperoleh pengobatan secara maksimal," ujarnya.
Selain itu, dengan KTP kata Hasnaeni, warga Jakarta memperoleh jaminan hari tua, pendidikan gratis hingga tingkat perguruan tinggi, jaminan modal kerja dan menjadi jaminan memperoleh tempat tinggal.
BACA JUGA: Waduh..Gedung 17 Lantai di Bintaro Kok Bisa Roboh?
"Saya tak ingin sudah tua mengemis di jalan. Karena saya wanita, seorang ibu. Kemudian orang di Jakarta ini banyak yang sudah tinggal 40 tahun, tapi tetap kesulitan punya rumah. Saya punya proram sewa 5 tahun, setelah itu menjadi hak milik," ujar Hasnaeni.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedes des des! Sindiran Ahok untuk Aktivis Lingkungan
Redaktur : Tim Redaksi