jpnn.com - jpnn.com - Farida Yeni kini berurusan dengan polisi. Bukan lantaran suaminya Aipda Sulis Heri tercatat sebagai anggota korps Bhayangkara, tetapi dia tertangkap basah bersama dengan Bupati Katingan, Ahmad Yangtenglie.
Yang menangkap basah pasangan yang membina cinta terlarang itu adalah Aipda Sulis Heri sendiri.
BACA JUGA: Dukungan Warga untuk Bu Endang, Istri Bupati Katingan
Kejadiannya di sebuah rumah pink pada Kamis (5/1) pukul 02:00 dini hari. Rumah merah muda itu terletak di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Katingan, Kalimantan Tengah.
Lihat: Misteri 2 Cincin di Jari Selingkuhan Bupati
BACA JUGA: Suami Capek Kerja, Istri Mandi Keringat Dengan Tetangga
Seperti apa sosok Farida Yeni? Penelusuran Kalteng Pos (Jawa Pos Group) menyebutkan bahwa wanita tersebut tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
BACA JUGA: Khusus 17 Tahun+: Ini Risiko Bercinta saat Datang Bulan
Tempat tugasnya di Rumah Sakit Umum Daerah Mas Amsyar Kasongan.
Tentang hubungannya dengan sang bupati, Farida dikabarkan telah menikah. Informasi ini juga dibenarkan istri sah Ahmad, Endang Susilawati.
“Saya mengetahui tentang hal tersebut (nikah siri, red). Saya juga mengetahui dimana saja tempat kontrakan dan tempat mereka biasanya bertemu. Saya tidak kaget dengan masalah pernikahan siri itu,” ucap Endang kepada Kalteng Pos via telepon, Jumat (6/1).
Sebagai abdi negara, Farida dianggap glamor lantaran dalam kesehariannya dia suka dandan lebih dari kebanyakan perempuan lainnya.
Di tempatnya bekerja, Farida Yeni merupakan Kepala Ruang Gizi di Instalasi Gizi. Sehari-hari dia berangkat dan pulang kerja menggunakan mobil.
“Benar ya kejadian kemarin? Ibu (Farida, Red) biasanya datang, terus memarkir mobil dan langsung masuk ke dalam,” ujar seorang tukang parkir di RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Farida, wanita berambut pirang ini memang cukup lama bekerja di RSUD.
Kepala Bagian Kesekretariatan, Simbar Samuel, mengatakan, kalau Farida merupakan orang lama di RSUD Mas Amsyar Kasongan.
“Dia (Farida, red) lebih lama daripada saya. Kalau saya di sini semenjak 2013, ibu Farida sudah bekerja di sini untuk statusnya saat ini seorang Aparatur Sipil Negara (ASN),” terangnya saat ditemui di kantornya, Jumat (6/1).
Selain itu, perempuan 34 tahun itu juga dikenal ramah. Walaupun sangat jarang berada di ruangan kerjanya, Farida dinilai oleh staffnya sebagai orang dapat bekerjasama dengan baik.
Ruangan tempatnya bekerja hanya ada satu meja dan beberapa kursi lipat. Berada di bangunan kecil terletak di pojok kanan belakang RSUD Mas Amsyar Kasongan.
“Bagian gizi itu mengurusi masalah makanan dan masakan untuk para pasien. Ibu Farida sering ke luar ke ruangan lain. Karena ruangannya sempit, hanya ada satu meja dan beberapa kursi. Kadang ibu Farida itu ketempat laundry (cuci pakaian) karena di sana orang sering diminta belanja bahan masakan,” terang seorang pegawai tidak ingin disebutkan namanya.
(ami/ram/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khusus Dewasa: Fakta Mengejutkan Kasus Bupati Katingan
Redaktur : Tim Redaksi