jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan sejumlah filosofi bikers yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan. Seorang bikers harus menjaga keseimbangan agar dapat melaju mulus di atas aspal. Bikers juga mesti visioner, sehingga responsif menghadapi kondisi jalan di depan.
Bikers wajib mempunyai kontrol akurat, paham kapan menginjak rem dan kapan melaju. Bikers pun harus menjaga solidaritas, menunggu kawan yang tertinggal di belakang, dan mengingatkan yang melaju terlalu kencang di depan.
BACA JUGA: Cerdas Cermat Empat Pilar MPR Bagi Para Bikers: Indonesia Itu Beragam
"Nilai-nilai itu seirama dengan nilai yang terkandung dalam Empat Pilar MPR RI. Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujar Bamsoet dalam sambutannya di acara Riding Kebangsaan dan Grand Final Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI yang memperebutkan hadiah 1 unit Motor Harley Davidson di Jakarta, Minggu (23/2).
Acara yang dimulai sejak Pukul 07.00 WIB diawali dengan rolling thunder dari depan Senayan City menuju Kompleks Parlemen, Jakarta ini diikuti ratusan bikers dari berbagai komunitas, dengan Bamsoet sebagai Road Captain.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar Lomba Cerdas Cermat dengan Bikers, Diam-Diam Menghanyutkan
Hadir dalam acara ini antara lain Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Keenam RI Try Sutrisno, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, sejumlah pejabat lainnya, dan YouTubers Atta Halilintar.
Bagi Bamsoet, penyelenggaraan Riding Kebangsaan dan Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI antarklub motor yang baru pertama kali diselenggarakan MPR RI ini senapas dengan visi MPR RI sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat.
BACA JUGA: MPR-MBI Sosialisasi Empat Pilar Berhadiah Harley Davidson
Selain itu, kata dia, ini merupakan bentuk komitmen MPR RI untuk memperkaya metode dan memperluas jangkauan sosialisasi, yang pada kesempatan kali ini dilakukan melalui kerja sama dengan Motor Besar Indonesia (MBI).
"Meskipun penyelenggaranya adalah komunitas motor besar, namun peserta kegiatan ini adalah klub-klub motor dari berbagai kelas, baik kecil serta ojek online. Ini adalah wujud kebersamaan yang kita bangun dalam semangat persaudaraan (brotherhood)," tutur Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina MBI ini menjelaskan, dengan jumlah keanggotaan bikers yang sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah, serta semangat brotherhood yang solid, merupakan modal sosial bagi mereka menjadi duta kebangsaan.
Para bikers juga memiliki peranan strategis menjaga keutuhan bangsa dengan cara menolak tindakan-tindakan radikalisme dan intoleransi, karena paham-paham itulah yang membawa bangsa Indonesia ke jurang permusuhan dan jurang perpecahan. "Bikers Indonesia tidak boleh terkontaminasi oleh paham-paham tersebut, karena tidak sesuai dengan tagline Bikers Indonesia, Bersatu itu Keren," ujar Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menerangkan, Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah warisan para pendiri bangsa yang harus dipahami dan diimplementasikan dalam berbagai dimensi strategis kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Khusus mengenai Pancasila, perlu metodd pemasyarakatan, penataran, dan pengajaran Pancasila kepada seluruh komponen bangsa seperti pada masa P-4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila).
"Tentu dengan pembaruan-pembaruan metoda yang tidak dogmatis, doktrinatif, serta monoton. Metoda yang dilakukan harus dengan cara yang terbuka dan disesuaikan dengan perkembangan jaman, seperti yang saat ini dilakukan MPR RI dengan para bikers, melalui Riding Kebangsaan dan Cerdas Cermat Empat Pilat MPR RI," kata Bamsoet. (Ikl/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy