Wapres Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Menyusup ke MUI

Selasa, 23 November 2021 – 21:02 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan pernyataan pers di kediaman resmi wapres, di Jakarta, Selasa (23/11/2021). ANTARA/HO-BPMI Setwapres

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminjam sebuah istilah untuk menanggapi desakan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ma'ruf mengibaratkan ada tikus di sebuah rumah, maka bukan rumahnya yang harus dibakar, melainkan tikusnya.

BACA JUGA: Wapres Soroti Langkah Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Antaranya Pengurus MUI

Ma'ruf merupakan Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

Dia meminjam istilah tersebut menanggapi desakan pembubaran MUI setelah Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap tiga terduga teroris, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ada Teroris di MUI, Wamenag Keluarkan Pernyataan Tegas

Salah seorang terduga teroris dimaksud merupakan pengurus MUI pusat, sementara seorang lainnya pengurus MUI di Bekasi.

"Jangan karena satu orang, ya namanya penyusupan di mana-mana ada penyusupan. Jadi, bukan rumahnya yang dibakar, tetapi tikusnya itulah (yang dimusnahkan)," ujar Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (23/11).

BACA JUGA: Pesan Penting Jenderal Dudung Untuk Prajurit di Papua, Tegas

Terkait penanggulangan terorisme, Ma’ruf Amin mengatakan MUI mendukung penuh upaya pemerintah dan aparat Polri untuk menindak tegas para pelaku tanpa mempertimbangkan latar belakangnya.

"MUI mendukung penindakan terhadap mereka yang terlibat terorisme, siapa pun dia, walaupun itu misalnya anggota Pengurus MUI. Kalau dia teroris, ya harus (ditindak)," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan salah satu anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An Najah bersama dua mubalig lainnya, Farid Okban dan Anung Al Hamat, ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Selasa (16/11) di Bekasi, Jawa Barat.

Ketiganya ditangkap dalam waktu dan tempat yang berdekatan, karena diduga terlibat dalam kepengurusan organisasi sayap di bawah Jemaah Islamiyah (JI).

Hasil penyidikan Densus 88 Antitetor, Ahmad Zain An Najah merupakan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amil Zakat Baitul Mal Abdurrahman bin Auf (LAM BM ABA).

Farid Okbah adalah anggota Dewan Syariah LAM BM ABA.

Sedangkan Anung Al Hamat ialah pendiri Perisai Nusantara Esa, yaitu organisasi sayap JI.(Antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler