Warga Afsel Lebih Suka Dukung AS

Di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria

Jumat, 25 Juni 2010 – 15:11 WIB
POSE - Beberapa suporter AS berpose di depan Rugby Sports Ground, sebelum ke Stadion Loftus Versfeld, Pretoria, yang berjarak 50 km dari Johannesburg. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
PRETORIA - Aura kemenangan Amerika Serikat (AS) dari Aljazair, sudah terasa sejak sebelum pertandingan antara dua kesebelasan itu dimulai Rabu lalu (23/6)Setidaknya ini terlihat dari besarnya dukungan para penonton terhadap tim dari negara Paman Sam itu.

Bahkan, sejumlah warga Afrika Selatan (Afsel) yang akan menonton pertandingan yang dimulai pukul 16.00 di Stadion Loftus Versfeld Pretoria itu, ketika ditanya Jawa Pos, semuanya mendukung tim AS

BACA JUGA: Parkir, Bus Gratis, Jalan Kaki pun Dekat

"Kami mendukung Amerika daripada Algeria (Aljazair)," kata Thomas Khtena, warga Afsel kulit hitam yang tinggal di Centurion, ketika ditemui Jawa Pos di tempat parkir mobil
Sore itu dia mengajak menonton dua anak laki-lakinya yang membawa bendera AS.

Di jalan menuju ke stadion, dukungan terhadap AS terasa lebih menonjol daripada Aljazair

BACA JUGA: Afsel Tersingkir, Dukung AS

Bendera negeri adi daya itu sering sekali dibawa oleh para penonton
Ada yang dikibar-kibarkan, ada yang dibuat penutup kepala, ada juga yang dibuat penutup badan

BACA JUGA: Duel Dua Seleccao, Demi Gengsi

Dari mereka yang membawa atribut bendera AS itu, ketika ditanya Jawa Pos, jarang sekali yang benar-benar warga ASKebanyakan adalah warga Afsel, baik yang berkulit putih maupun yang berkulit hitam.

"Kami lebih suka mendukung AS, karena negara itu yang mendukung perjuangan kami melawan apartheid," kata Sbonga Khuw, salah seorang penontonWarga Afsel kulit hitam yang sehari-harinya mengajar di sebuah sekolah menengah di Pretoria ini sore itu datang dengan istrinyaBaik dia maupun istrinya, mengecat pipi kanan-kirinya dengan warna bendera AS"Kami perkirakan, AS menang 2-0 melawan Aljazair," katanya yakin.

Tak lama berselang setelah Sbonga Khuw melintas, di belakangnya ada sekitar 20-an anak berusia SD yang datang secara kolektif untuk menyaksikan pertandinganSambil berjalan menuju ke pemeriksaan tiket, anak-anak itu berteriak "USA..USA..! USA!" beberapa kaliSetelah ditanya Jawa Pos, mereka ternyata berasal dari sebuah yayasan di Pretoria yang pendiriannya disponsori oleh Amerika.

Meski jarang ditemui Jawa Pos, ada juga beberapa suporter yang datang ke stadion itu yang memang warga Amerika SerikatSeperti tiga sekawan iniMereka kompak berdandan menggunakan baju bercorak bendera Amerika SerikatKetiganya adalah Dale Houdek, Ed Smith dan Mark BarrettMereka sama-sama dari Phoenix, Arizona.

Kedatangan mereka menarik perhatian para penonton yang sore itu berbondong-bondong menuju ke stadionBahkan, beberapa kali ketiga orang itu laris dimintai foto bersama oleh para suporter Amerika lainnya.

Selama Jawa Pos berada di dekat pintu masuk menuju ke stadion itu, jarang sekali terlihat para pendukung AljazairKalaupun ada, mereka tak seekspresif ketika Aljazair melawan Inggris di Stadion Green Point, Cape Town, Jumat malam pekan lalu (18/6)(kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Terakhir Bafana Bafana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler