Warga Andaleh Tewas Saat Kuras Sumur Berbau Bangkai

Selasa, 25 September 2018 – 19:58 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, LIMAPULUHKOTA - Kematian Riko, 35, di dalam sumur yang tak jauh dari rumahnya bikin geger warga Jorong Tabekburuak, Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Selasa sore (24/9).

Sebelum tewas, pria malang ini memang berniat menguras air dari dalam sumur.

BACA JUGA: Sudah 34 Orang jadi Korban Tewas Kecelakaan

"Korban berniat menguras air di sumurnya, karena air sumur tersebut mengeluarkan bau tidak sedap. Diduga, ada bangkai binatang di dalamnya," kata Rahmadinol, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota kepada Padang Ekspres.

Rahmadinol menceritakan, Riko masuk ke dalam sumu dengan menggunakan mesin pompa air. Begitu sampai di dasar sumur, Riko mendadak tidak lagi bersuara. Sehingga membuat rekannya yang berada di atas sumur menjadi cemas.

BACA JUGA: Jenazah ABK KM Sandi Jaya Akhirnya Ditemukan di Sungai Musi

Kecemasan ini semakin bertambah manakala mesin pompa air yang dibawa Riko ke dalam sumur, juga tidak lagi terdengar bunyinya. Kondisi ini membuat rekan Riko langsung memberitahu warga sekitar dan apatur Nagari Andaleh yang kemudian menghubungi polisi dan BPBD.

Setelah mendapat informasi, BPBD langsung berkordinasi dengan Basarnas yang sudah punya Posko di Kabupaten Limapuluh Kota. Tim gabungan Basarnas, BPBD, dan Pemadam Kebakaran (Damkar) akhirnya turun ke Nagari Andaleh, untuk mengevakuasi Riko yang berada di dalam sumur.

BACA JUGA: Demo Mahasiswa di Aceh Utara Bentrok dengan Aparat

"Saat dievakuasi tim gabungan Basarnas, BPBD, Danmkar, TNI, Polri dan masyarakat pada pukul lima sore tadi (kemarin), korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Diduga, korban kehabisan oksigen saat masuk ke dalam sumur," kata Rahmadinol.

Berdasarkan catatan Padang Ekspres, peristiwa warga Limapuluh Kota tewas dalam sumur, bukan kali ini saja terjadi. Pada akhir 2016 lalu, seorang warga Tanjungpati, Kototuo, Harau bernama Mardian Andesta alias An,29, juga dilaporkan meninggal dunia di dalam sumur.

An meninggal saat hendak menggali sumur dan memasang cincin sumur bersama kakaknya Adri alias Ed yang selamat dalam peristiwa tersebut.

Melihat sudah banyaknya peristiwa warga tewas dalam sumur ini, Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan, menyampaikan belangsungkawa kepada keluarga korban.

Dia juga mengimbau masyarakat yang memiliki sumur berusia tua, agar berhati-hati saat masuk ke dalamnya. "Kalau terjadi sesuatu segera minta bantuan tim SAR atau Damkar," kata Ferizal. (frv)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Perempuan Dalam Kardus Dibuang di Depan Gudang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler