jpnn.com - DENPASAR - Pembangunan tol Bali di atas laut yang menelan biaya hingga Rp 2,5 triliun begitu membanggakan, khususnya bagi warga Bali. Terlebih tol yang sudah rampung itu sebentar lagi akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 12 September mendatang.
"Seneng, bangga pastinya, punya tol sebagus ini. Ini bisa mengurangi macet," ujar Yono pada JPNN usai mengikuti acara penamanan seribu mangrove di sekitar tol Bali, Jumat (6/9).
BACA JUGA: Keluar dari Penjara, Tewas Tenggelam
Namun di samping rasa bangga itu, Yono bersama teman-temannya yang bekerja di salah satu Hotel Jimbaran berharap, tarif masuk tol yang akan diberlakukan nanti tidak terlampau mahal. Menurutnya bila tarif tol diberlakukan Rp 10 ribu untuk mobil dan motor Rp 4-5 ribu itu terlampau mahal.
"Keberatan lah kami, kalau untuk mobil Rp 5 dan motor Rp 3 ribu itu masih masuk akal," terang pria berusia 35 tahun ini.
BACA JUGA: Tulungagung Batasi Kirim TKI
Di temui di tempat yang sama usai menanam mangrove, Ketut Muliarta berharap pihak tol Bali mempertimbangkan matang-matang tarif tol nanti. "Jangan segitu tarifnya, terlalu mahal. Jakarta saja gak segitu tarifnya. Bila perlu gratis dulu pas pembukaannya atau digratiskan berapa hari," harap pria berusia 40 tahun ini.
"Kami mendukung kalau untuk perbaikan, seperti saat ini. Kita dukung pembangunan tol ini, makannya kita rame-rame ikut tanam mangrove. Tapi semoga tarifnya nanti tidak segitu," saut temannya yang lain.
BACA JUGA: Peminat CPNS Membludak, Polisi Keteteran
Mengenai berapa tarif tol yang akan dibebankan pada pengendara mobil dan motor, sejauh ini pihak Jasamarga Bali tol masih menunggu surat keputusan (SK) Kementerian Pekerja Umum.
"SK nya belum keluar, tapi kami perkirakan untuk mobil Rp 10 ribu dan untuk motor Rp 4-5 ribu. Tapi itu belum pasti ya karena SK belum keluar," tegas Project Manager I Jasamarga Bali Tol, Hidayatullah. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senayan Dukung Sumut Dipecah jadi Empat Provinsi
Redaktur : Tim Redaksi