Peringatan ini dikhususkan bagi masyarakat yang tinggal di dekat pantai, para nelayan serta mereka yang tinggal di dekat tanah yang curam.
"Kami himbau masyarakat di Batam untuk waspada hingga sepekan ke depan," ujar Kepala kelompok Analisa dan Perkiraan Kantor BMKG Batam Tri Agus Pramono ketika dikonfirmasi Batam Pos menanggapi kondisi cuaca di Batam.
Menurut Pramono, dari hasil pengamatan data cuaca pihaknya, kecepatan angin saat ini mencapai 15 knot per jam bahkan bisa sampai 20 knot per jam jika turun hujan.
"Ombak juga masih sangat tinggi di perairan Batam capai 2 meter sedangkan Natuna dan wilayah Kepri lainya hingga 3 meter," katanya.
"Untuk itu masyarakat diminta berhati-hati karena di laut sangat riskan," ujarnya menambahkan.
Dikatakannya, penyebab cuaca buruk sejak beberapa hari lalu adalah adanya tekanan redah atau low refresher di daerah Batam karena matahari berada di belahan utara.
Akibat tekanan rendah tersebut kata dia, terjadi pertumbuhan awan yang sangat cepat atau konfektif
BACA JUGA: Wagub Kepri: Petani tak Boleh Digusur Tanpa Solusi
"Ini hanya kondisi lokalSelain faktor tekanan rendah, perubahan cuaca yang cukup signifikan itu adalah adanya Sumatera Skuel, yakni terbawanya awan-awan dari Sumatera mengakibatkan hujan akan turun pada malam hingga pagi hari.
"Untuk kondisi Sumatera Skuel ini, akan terjadi hujan pada malam dan pagi hari
BACA JUGA: Jual BBM Campur Air, SPBU Tutup
BACA JUGA: Kecewa, Warga Ancam Bunuh Gajah Liar
Tapi tidak setiap harinya," pungkasnya.(spt)BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Khawatir Banjir Bandang Susulan
Redaktur : Tim Redaksi