Warga Bekasi Menolak Keras Khilafatul Muslimin, Lihat Tuh

Selasa, 14 Juni 2022 – 22:42 WIB
Warga saat memasang spanduk penolakan kegiatan Khilafatul Muslimin di Jalan Komplek Patal, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (14/6). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Warga RW 03, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi menolak keras kegiatan Khilafatul Muslimin.

Penolakan itu disampaikan warga melalui pemasangan spanduk di beberapa titik jalan utama wilayah Pekayon.

BACA JUGA: Kemenag Buka Fakta soal Khilafatul Muslimin, Jelas Sudah

Spanduk bertuliskan, "Kami warga Pekayon Jaya Kota Bekasi dan sekitarnya menolak keras kegiatan Khilafatul Muslimin yang bertentangan dengan azas negara Republik Indonesia dan ideologi Pancasila."

Adapun wilayah Pekayon Jaya merupakan lokasi kantor Khilafatul Muslimin Bekasi Raya berdiri.

BACA JUGA: Palembang Square Mall Sontak Gempar, Banjir Darah!

Salah satu spanduk penolakan itu juga ada yang dipasang di dekat kantor Khilafatul Muslimin Bekasi Raya.

Ketua Karang Taruna RW 03 Faisal Hafiz mengatakan kelompok Khilafatul Muslimin tidak mengakui bagian dari Indonesia.

BACA JUGA: Kenal dengan Wanita Ini? Dia Ternyata Penipu

"Mereka mengakui Indonesia itu ada, tetapi mereka tidak mengakui bagian dari Indonesia," kata Faisal kepada wartawan, Selasa (14/6).

"Jadi, sampai dengan saat ini ketika pimpinan mereka yang di Lampung ditangkap baru kami juga akhirnya merespons lebih cepat dan berani," sambung Faisal.

Dia menambahkan kelompok tersebut juga tidak pernah mengikuti kegiatan sosial lingkungan yang digelar pengurus RT dan RW.

"Contoh, kerja bakti membersihkan lingkungan, mereka nonton saja, bahkan kami pernah mengadakan kegiatan besar Islam maulid nabi di sepanjang jalan ini mereka hanya nonton saja tidak ikut," ujar Faisal.

Faisal berharap pemerintah, TNI, dan Polri bergerak cepat menindaklanjuti permasalahan soal Khilafatul Muslimin.

"Jadi, saya berharap pemerintah bertindak cepat untuk merespons aktivitas mereka, jangan sampai lebih dahulu warga. Kami juga enggak mau warga di sini yang bergerak lebih cepat dari pemerintah," ujar Faisal.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah menangkap enam anggota kelompok Khilafatul Muslimin.

Salah satunya ialah Abdul Qodir Hasan Baraja selaku pimpinan tertinggi organisasi itu.

Selain itu, AS, AA, IN, F, dan SW. Mereka ditangkap di Bandar Lampung, Bekasi, Medan, dan Jawa Timur.

Keenam orang itu terancam hukuman minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun penjara. (cr1/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Hapus Honorer, Satpol PP Sumsel Siap Geruduk Jakarta


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler