Warga Berebut Bibir Pantai Saksikan Sedekah Laut

Minggu, 09 Oktober 2016 – 02:31 WIB
Bupati Cilacap Tattto Suwarto, Wakil Bupati Cilacap Ahmad Edi Susanto dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Cilacap saat ritual tradisi sedekah bumi di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti, Kabupaten Cilacap, Jumat (7/10). FOTO: Lantamal V

jpnn.com - CILACAP - Jolen-jolen ini dibawa ke Teluk Penyu, dengan berjalan kaki. Dalam perjalanan arak-arakan jolen, warga nelayan Cilacap juga menyajikan sejumlah atraksi kesenian. Mulai dari tarian hingga kesenian lainnya.

Sesampainya di Teluk Penyu, jolen dilarung menggunakan perahu-perahu ke Laut Selatan. Tak ayal peristiwa pelarungan jolen-jolen itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.

BACA JUGA: Nih, Ritual Sedekah Bumi yang Sudah Turun-Temurun

Ribuan warga menyerbu bibir pantai berebut menyaksikan pelarungan sedekah laut itu.

Tradisi sedekah bumi ini adalah salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat di Pulau Jawa. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang orang Jawa terdahulu.

BACA JUGA: Sstt...Hanya Satu Kepala Daerah Ikut Tax Amnesty

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, ritual ini harus tetap berjalan, meski hujan mengguyur dengan derasnya.

"Sebab, acara yang hanya digelar setahun sekali ini sebagai ungkapan terima kasih atas limpahan yang diberikan oleh Tuhan,” kata Tatto Suwarto di Pendopo Wijaya Kusuma Cakti, Kabupaten Cilacap, Jumat (7/10) sebelum berarak-arakan menuju pantai Selatan.

BACA JUGA: DIJUAL! Ginjal Janda Seharga Rp 200 Juta demi Sekolah Anak

Sedekah bumi itu melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah desa. Forum Komunikasi Pemerintah Daerah, serta seluruh lapisan masyarak yang tumpah ruah di pendopo Kabupaten Cilacap. Hadir Bupati Cilacap Tatto S Pamuji  dan Wakil Bupati Cilacap Ahmad Edi Susanto.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengikut Yakin yang Ditangkap Cuma Bayangan Dimas Kanjeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler