jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Sekelompok warga di Desa Blang Lancang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, mengadang kedatangan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat berkunjung ke PT Perta Arun Gas.
Massa mengadang saat ada konvoi belasan mobil yang membawa Ahok tiba di depan pintu II PT Perta Arun Gas.
BACA JUGA: Cekcok, Sahrudin Bersimbah Darah Dibacok Tetangga Pakai Golok
Pengadangan tersebut juga menyebabkan saling dorong dan adu mulut antara masyarakat dengan polisi yang mengamankan lokasi tersebut.
Tidak diketahui pasti maksud kedatangan Ahok ke perusahaan gas milik negara itu karena awak media dilarang masuk untuk meliput kegiatan tersebut.
BACA JUGA: Heboh Kasus Pelecehan Seksual di Unsri, Gubernur Sumsel HD Kaget, Ini Kalimatnya
Syamsuddin, koordinator aksi, mengatakan penghadangan mereka lakukan tersebut untuk bertemu langsung dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kami masyarakat selaku pemilik tanah adat leluhur meminta Ahok mengaudit PT Pertamina atas anggaran dana sarana dan prasarana milik masyarakat yang tergusur pada 1974," katanya.
BACA JUGA: Polisi Tak Temukan Unsur Pidana dalam Kasus Dugaan Penganiayaan Anak Ahok ke Ayu Thalia
Menurut Syamsuddin, Komisaris Utama dan Direktur PT Pertamina harus segera hadir menyelesaikan sengketa lahan di atas makam tanah leluhur masyarakat Blang Lancang.
"Kami juga meminta Presiden Jokowi mengevaluasi kembali dana otonomi khusus Aceh berdasarkan pengorbanan harta benda masyarakat Blang Lancang," katanya.
Syamsuddin mengatakan pihaknya tidak berniat melakukan aksi anarkis dan hanya ingin berjumpa dengan Ahok guna menyampaikan tuntutan masyarakat.
BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
"Jangan menghindar dari kami, Pak Ahok. Bapak sudah mengunjungi tanah kami, maka sangat diharapkan Bapak mau temui kami," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi