Warga Blokir Akses Jalan Alam Sutera

Balasan Penembokan Pintu Keluar-Masuk Perkampungan Warga

Rabu, 22 Juni 2011 – 13:55 WIB
TANGSEL - Perselisihan antara warga pribumi dengan pengembang perumahan elite kerap terjadi di kawasan Kota TangselPasalnya, para pengembang perumahan mewah itu kerap bertindak seenaknya dan mengabaikan hak azasi warga pribumi.

Itu pula yang terjadi antara PT Alam Sutera Realty Tbk selaku pengelola Perumahan Alam Sutera dengan ratusan warga Kampung Dongkal Barat, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel yang kembali memanas

BACA JUGA: Arab Puncak Mulai Exodus

Padahal kasus yang pernah terjadi akhir 2010 lalu sempat mereda setelah perjanjian damai kedua belah pihak
Perselisihan itu terkait penutupan akses masuk ke perkampungan warga.

Tapi, Selasa (21/6) pagi kemarin, kasus itu kembali mencuat

BACA JUGA: Urai Kemacetan, DKI Siapkan Enam Jembatan

Kesal, akses jalan masuk ke pemukimannya ditembok warga membalas dengan memblokir Jalan Raya Alam Sutera
Akses masuk menuju Kampung Dongkal ditutup dengan tembok setinggi 1,5 meter

BACA JUGA: Karakter Warga DKI Harus Diteguhkan

"Alam Sutera secara sepihak menutup jalan masuk ke perkampungan kami dengan tembokIni melanggar hak azasi," terang Abdul Gani, Ketua RT 05/03.

Dia juga mengatakan, tidak tahu jam berapa jalan masuk ke perkampungan warga itu ditutup paksa pengembang perumahan mewah tersebut"Warga tahunya saat mau keluar kerja, jalan kami sudah di tembokIni pelanggaran," ujarnya juga geramAbdul Gani juga menjelaskan, ratusan warga marah dan membongkar tembok yang sering disebut dengan julukan tembok berlin tersebut.

Tidak itu saja, warga pun membalas dengan melakukan aksi blokir Jalan Alam Sutera menuju akses tol Tangerang-Jakarta yang menyebabkan kemacetanTapi, untungnya aksi warga itu dapat dibubarkan polisi secara persuasif sekitar pukul 08.00"Kalau nggak ada sebab, pasti tidak ada akibatKami marah jalan milik kami ditembok sepihak oleh pengembang Alam Sutera," cetusnya lagi.

Sementara itu, Rusmin Nuryadin, seorang warga yang ikut memblokir jalan mengatakan kalau pengembang Perumahan Alam Sutera semena-mena terhadap warga pribumiPasalnya, jalan itu sudah ada sebelum pengembang Alam Sutera membangun perumahan di sana yang kini telah berkembang pesatKarena itu warga tidak rela akses jalan masuk ke perkampungan mereka ditembok.

"Alam Sutera tidak bisa seenaknya begitu dongIni tanah nenek moyang kamiJadi jangan seenaknya," cetusnya pulaDia juga mengaku, kalau PT Alam Sutera Realty, Tbk membuat jalan alternatif bagi warga terkait penutupan akses ituNamun, jalan itu sangat jauh dari perkampungan warga untuk menuju jalan raya.

"Kami meminta jalan yang ada saat ini saja tetap terbuka dan jadi akses masuk serta keluar kampung kami," terangnyaBahkan, warga mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi bila akses jalan itu tetap dipaksakan ditutup"Jangan salahkan kami bila nanti berbuat anarkis," terang seorang warga menimpali, kepada Indopos (grup JPNN) kemarin.

Dihubungi terpisah, Manager Humas PT Alam Sutera Realty Tbk, Lisa Djohan menjelaskan lahan yang ditembok itu sejak 1995 sudah menjadi milik Perumahan Alam Sutera dan sudah dibebaskanDia juga menjelaskan, jalan yang digunakan warga tersebut hanya jalan sementara yang dipinjamkan kepada warga, karena saat itu belum ada pembangunan lokasi bisnis di perumahan tersebut.

"Itu bukan jalan desaItu jalan sementara yang kami berikan kepada warga pada 1995 laluSaat itu belum ada perumahan dan kompleks bisnis di siniTapi sekarang sudah adaKarena itu kami menembok jalan itu," terangnya kepada Indopos kemarinSebagai  pengganti jalan, Lisa juga mengatakan pihaknya memberikan akses jalan baru dengan lebar 6 meter dan di paving block.

Jalan baru itu, kata Lisa, dipastikan sudah permanen dan tidak akan lagi dibongkar oleh pihaknya"Permasalahan saat ini hanya masalah kebiasaan wargaKarena jalan baru itu memang agak memutarNamun kondisinya sangat layak kok," cetusnya juga kemarin.

Untuk diketahui, insiden antara warga Kampung Dongkal dengan pengembang Perumahan Alam Sutera beberapa kali terjadiTerakhir pada Desember lalu, warga Kampung Dongkal melakukan aksi blokir akses Jalan Raya Alam Sutera, terkait penutupan jalan masuk ke perkampungan mereka(kin/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerjun Anggota Denjaka Marinir Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler