jpnn.com - JAKARTA – Sekitar 15.000 hektar hutan tempat bertumpunya hidup 2.500 jiwa penduduk di desa Tura, Tumbang Tanjung dan Tumbang Lahang di sepanjang aliran Sungai Katingan, Kalimantan Tengah saat ini terancam musnah demi perluasan perkebunan kelapa sawitKekhawatiran masyarakat ini dituangkan dalam film yang berjudul "Petak Danum Itah" atau "Tanah Air Kami"
BACA JUGA: Slamet Pikir-pikir Banding
Film yang dibuat sendiri oleh masyarakat desa Tura, dengan dukungan Centre for Orangutan Protection ini secara perdana diputar hari ini di Jakarta.
"Saya bisa membayangkan bagaimana sengsaranya kami kalau hutan tempat kami mengumpulkan rotan dan berladang dibabat habis untuk perkebunan kelapa sawit
"Kami sudah mendengar keluhan kawan-kawan kami dari desa dekat sini yang telah menyerahkan hutan adat mereka kepada perusahaan kelapa sawit
BACA JUGA: Dino : SBY is Hyper President
Mereka sebagian besar tidak dapat lagi mengumpulkan rotan dan menyadap karet yang pendapatannya lumayan mencukupi dan sebagian besar pekerja perusahaan diambil dari luar daerah sehingga penduduk tidak lagi dapat penghasilan yang memadai
Setidaknya ada 15 perusahaan yang telah mendapatkan konsesi untuk membabat hutan dan menanam kelapa sawit di kawasan itu
BACA JUGA: Indonesia Patut Contoh Amerika
Berdasarkan survey Yayasan BOS dan Departemen Kehutanan pada Desember 2006, setidaknya terdapat 1.500 orangutan di 3 areal konsesi PTMakin Group yang berada di sepanjang aliran sungai KatinganJika dilakukan survey menyeluruh di kawasan tersebut, bisa jadi kawasan itu merupakan spot keragaman hayati Indonesia yang luar biasa.(lev)BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Perdagangan Bebas Dilengkapi
Redaktur : Tim Redaksi