JAKARTA—Indonesia perlu belajar dari Amerika Serikat dalam menangani krisis moneter yang diperkirakan dampaknya akan terasa selama dua tahunDi samping rakyat Amerika punya jiwa entrepreneurship, pemerintahnya juga lebih pro pengusaha dalam hal ini perbankan
BACA JUGA: Aturan Perdagangan Bebas Dilengkapi
Setidaknya itu yang disampaikan Ketua DPP PAN Sutrisno Bahir dan anggota DPD RI Edwin Kawilangan, dalam kesempatan berbeda.jpnn.com - Menurut Sutrisno, krisis global yang berawal dari Amerika dan Uni Eropa, tidak langsung mengambrukkan seluruh tatananan perekonomian negara adikuasa tersebut
BACA JUGA: Mantan Dubes Singapura Divonis 3 Tahun
“Mereka bisa menciptakan lahan usaha sendiri tanpa menunggu kebijakan pemerintah
Tetap bertahannya Amerika dari krisis, juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang memperketat pengeluaran impor barang
BACA JUGA: KPK Usut Aset Hilang BP Migas
Di mana ada ketentuan dari Amerika untuk meminimalisir impor dengan menggunakan sumber daya yang ada.“Beda dengan Indonesia, sudah krisis masih terus mengimporBagaimana ekonomi lokal bisa bergerak,” cetusnya.
Sementara itu Edwin di tempat terpisah mengatakan, kebijakan AS yang bisa diambil adalah saat pemerintah memutuskan untuk menyuntikkan dana sekian juta dolar ke pihak perbankan agar bisa melonggarkan kredit bagi pengusahaDengan harapan jika perbankan tetap hidup, maka rakyat Amerika bisa mendapatkan pinjamanKemudian dari dana kredit itu, pengusaha bisa terus beroperasi sehingga ada laba dan tidak ada pemutusan tenaga kerja.
“Kalau di Indonesia kan lain, pengusaha makin dijepit, perbankan juga diperketat sehingga kesulitan kualitasItulah bedanya Amerika dengan IndonesiaKalau pemerintah Amerika lebih berpikiran positif dan kedepan, sedangkan Indonesia lebih banyak curiganya,” kritiknya.
Untuk mengatasi krisis, Edwin mengimbau pemerintah melonggarkan kredit dan bukannya mengetatkan kreditKebijakan pemerintah yang menaikkan suku bunga justru membunuh swasta karena beban semakin tinggi
“Bagusnya Indonesia mengikuti Amerika yang menurunkan suku bunganyaKarena jika suku bunga rendah, pengusaha lebih mudah mengembangkan usahanya dan tidak akan ada PHK,” tandasnya(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pohon Ki Tenjo Terancam Punah
Redaktur : Tim Redaksi