Warga Ingin Gulingkan Truk Polisi, Untung Pak Danramil Datang

Selasa, 21 Juli 2015 – 07:23 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - PROBOLINGGO - Mungkin pak polisi dari Polres Probolinggo dan Polsek Lumbang yang menggelar razia di jalur menuju tempat wisata Air Terjun Madakaripura kemarin (20/7) benar-benar tak menyangka bahwa penertiban yang dilakukannya bakal berujung ricuh. 

Ternyata, para pengendara yang sebagian adalah warga sekitar tidak terima motor mereka disita pak polisi. Mereka menilai razia saat Lebaran tidak lazim.

BACA JUGA: Pesta Oplosan di Hari Lebaran, Akhirnya Diantar ke Kuburan

Ratusan pengunjung membanjiri Madakaripura kemarin. Selain air terjun, ada hiburan dangdut yang menjadi daya tarik kawasan wisata tersebut. 

Ternyata, di antara ratusan pengunjung, banyak yang tak membawa kelengkapan kendaraan. Selain tidak memakai helm, banyak yang tidak membawa STNK hingga motor tidak dilengkapi pelat nomor. 

BACA JUGA: Kisah Memilukan Bocah 2 Tahun yang Dibakar dan Ditemukan Tinggal Tulang

Polisi pun menggelar razia. Karena tidak menyangka ada razia, warga rupanya kaget. ''Katanya, polisi tidak akan merazia kendaraan saat Lebaran,'' protes Muhid, 35, warga Desa Negororejo.

Kapolsek Lumbang Iptu Mustadji yang memimpin razia bersikukuh menilang motor meski ada penolakan warga. Sementara itu, Danramil Lumbang Kapten Arh Zainal Mukozin sempat mengingatkan karena menilai waktu razia tidak tepat. 

BACA JUGA: Serem! Sarjana Ingin Cepet Kaya, Bongkar Enam Makam, Ambil Tali Pocong

Oleh polisi, puluhan motor warga akhirnya disita karena tidak disertai kelengkapan kendaraan. Motor-motor tersebut diangkut ke atas truk yang sudah disiapkan. Beberapa saat kemudian, puluhan warga berdatangan sambil membawa pentungan dari kayu dan bambu. Mereka tak terima motor mereka disita.

Warga yang emosional itu lalu mendatangi truk dan menuntut motor dikembalikan. Upaya polisi untuk memberikan pengertian tidak membawa hasil. 

Warga kukuh meminta motor dikembalikan. Kapolsek pun sempat melepaskan tembakan peringatan. Tembakan itu diduga dilakukan karena melihat massa datang dengan membawa pentungan. Polisi yang kewalahan akhirnya pasrah dan membiarkan semua motor diturunkan para pemiliknya dari truk. 

Setelah selesai menurunkan motor, sebagian warga ingin menggulingkan truk tersebut. Namun, rencana itu dapat dicegah Danramil. 

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan menegaskan, razia tersebut sesuai dengan aturan. ''Kami memang tak melakukan razia (saat Lebaran). Tapi, kalau ada pelanggaran di depan mata, masak dibiarkan,'' katanya. Dia membantah pihaknya menyiapkan truk untuk merazia motor tersebut. ''Truk itu mengangkut anggota,'' jelasnya. (rf/aad/mas/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Parang di Tangan Kanan, Pisau di Tangan Kiri, Labrak Selingkuhan Istri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler