jpnn.com - PONTIANAK- Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput (AMAR) Kalbar, Frans Asok mendukung upaya Dewan Adat Dayak Kalbar dalam penolakan relokasi eks Gafatar ke Kalbar.
Mereka kecewa karena pernyataan KontraS dan beberapa Kementerian yang ingin mengembalikan mereka ke Kalbar tak didahului dengan pembicaraan bersama warga Kalbar. Padahal, warga Kalbar yang merasakan dampak langsung dan sudah jelas ditemukan dokumen pendirian negara milik Gafatar, tapi tidak dibela, malah Gafatar yang diperjuangkan.
BACA JUGA: Polisi Amankan Puluhan Kubik Kayu Ilegal
"Ini semua demi menjaga keutuhan NKRI. Kami sebagai anak bangsa dan Negara, tentu tidak menerima jika adanya indikasi penyebab kerusuhan yang ada di Kalbar. Mereka adalah bom waktu yang bisa memunculkan konflik di Kalbar,” katanya.
Kalbar kini menurutnya sudah aman dari kerusuhan maupun konflik. "Kepada seluruh entis di Kalbar, mari kita bersatu. Kita tidak mau ada satu orang yang menghancurkan Kalbar. Kami juga mendukung kebijakan pemerintah daerah, TNI/Polri yang memperhatikan hal ini," tegas Frans (rakyatkalbar/dkk/jpnn)
BACA JUGA: Ditemukan, Dokumen Rencana Makar dan Pendirian Negara Gafatar
BACA JUGA: Dewan Adat Dayak Tolak Gafatar Kembali ke Kalbar, Atau...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Edarkan Uang Palsu, Ya Gitu Deh
Redaktur : Tim Redaksi