jpnn.com, SORONG - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat, inisial HR (34), meninggal dunia pada Kamis, 23 April 2020 (pada berita sebelumnya tertulis Rabu malam).
Jenazah HR dimakamkan di pekuburan COVID-19 Jalan Suteja Kelurahan Malasilen, Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat (24/4).
BACA JUGA: Rudy Bilang Almarhum Semasa Hidup tak Pernah Jalan-jalan, Masyarakat Diminta Waspada
Jenazah HR merupakan jenazah PDD COVID-19 yang pertama kali dikuburkan di pekuburan COVID-19 Kota Sorong oleh tim Satgas.
Warga kompleks perumahan Jalan Suteja Kelurahan Malasilen pun keberatan dengan pemakaman jenazah PDP tersebut, dengan alasan jarak kuburan pasien dekat dengan permukiman warga setempat.
BACA JUGA: 325 Petugas Medis Positif Corona, Terungkap Fakta 70% Bukan karena Tertulari Pasien
Sofian, warga perumahan Jalan Suteja Kelurahan Malasilen saat ditemui Jumat, mengatakan bahwa warga setempat tidak menolak pemakaman jenazah PDP tersebut.
Warga hanya keberatan karena jarak tidak begitu jauh dari permukiman.
BACA JUGA: Semua Penerbangan di 19 Bandara Dihentikan, Ada Pengecualian
"Kami tidak menolak pekuburan jenazah PDP tersebut tetapi kami takut sumber air tanah yang kami gunakan tercemar karena jarak tidak begitu jauh dari pemukiman sehingga harus dipisahkan lebih jauh lagi," ujarnya.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Kota Sorong, Herlina Sasabone yang turun lapangan memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat bahwa proses pemakaman jenazah PDP tersebut telah memenuhi syarat protokol COVID 19 sehingga masyarakat tidak perlu takut.
Dikatakan bahwa jenazah tidak bisa dipindahkan lagi. Namun ke depannya ketakutan masyarakat setempat akan menjadi perhatian serius.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan setempat agar tim dapat turun guna melakukan sosialisasi penanggulangan COVID-19 kepada masyarakat setempat," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo