jpnn.com - ACEH BESAR - Kelangkaan gas elpiji tabung 3 kilogram selama seminggu terakhir membuat masyarakat Aceh Besar menjadi kelimpungan.
Bahkan warga terpaksa mencari sampai ke Pasar Induk Lambaro, dengan harga sudah melambung sampai Rp 20.000 - Rp 23.000 per tabung.
BACA JUGA: Tubuh Gunung Slamet Mengembang
"Tiap hari ada puluhan warga menanyakan gas 3 kg, tapi tak ada barang. Sudah seminggu ini saya tidak mendapat pasokan gas," ujar Rahmat (23), pedagang elpiji kawasan tersebut, Senin (6/10) di warung kelontongnya.
“Dalam kondisi normal, katanya, setiap dua hari sekali ia mendapat jatah 100 tabung gas elpiji 3 kg. Tapi dalam seminggu ini, saya tidak mendapat jatah sama sekali,” terangnya.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi Makan-Minum, Eks Sekkab Pessel Tersangka
Dalam seminggu stok kosong, menyebabkan warga terpaksa mencari gas ke sejumlah lokasi lain. Bahkan sampai ada yang langsung beli ke agen kota. “Kalaupun ada di warung eceran, tetap langka dan harga mahal,”katanya.
Dia juga menyebutkan, terhentinya pasokan gas 3 kg selama seminggu terakhir karena hari raya idul adha. Kelangkaan pasokan gas elpiji 3 kg juga akibat banyaknya warung makanan yang kini beralih pada gas elpiji 12 kg. Sementara itu ada warga Aceh Besar, mengaku mereka terpaksa mencari gas elpiji sampai ke kota dengan jarak 28 km.
BACA JUGA: Buru 19 Tahanan Kabur, Bandara dan Pelabuhan Diperketat
"Untuk mendapatkan elpiji untuk kebutuhan rumah tangga, saya terpaksa mutar-mutar ke seluruh agen di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar," ujar Maimun (45) warga Kecamatan Kuta Cot Glie, yang mengaku kelangkaan sudah terjadi dalam 4 hari ini terakhir.
"Kami sudah mempersiapkan cadangan kayu bakar, jika gas elpiji terus mengalami kelangkaan," ujarnya. (mag-53)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Preteli Kewenangan Annas Maamun sebagai Gubernur
Redaktur : Tim Redaksi