jpnn.com, SEMARANG - Direktur PT Havindo Pakan Optima Suhartanto mengatakan, pihaknya sangat menghargai masukan yang diberikan berbagai elemen terhadap keberadaan pabrik pakan ternak yang berada di Kawasan Industri Candi, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah.
"Kami baru beroperasi 23 bulan, tentu masih membutuhkan banyak saran dan masukan," ujar Suhartanto dalam pesan elektronik yang diterima, Jumat (17/11).
BACA JUGA: Jokowi: Semua Anak Indonesia Harus Bersekolah
Menurut Suhartanto, pihaknya kini telah menempuh sejumlah langkah untuk mencegah keluhan warga terkait bau tak sedap yang berasal dari pabrik PT Havindo Pakan Optima. Langkah-langkah yang diambil sebagaimana saran hasil konsultasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang.
"Kalau zero kutu itu tidak bisa. Hewan ada siklusnya. Apalagi bahan baku kan dari warga, ada tepung jagung dan dedak," ucapnya.
BACA JUGA: Universitas PGRI Semarang Dukung Pengembangan Desa Wisata
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan aroma tak sedap yang berasal dari pabrik Havindo. Di antaranya sebagaimana dikemukakan Ifa Refiana (23 tahun), menyatakan lingkungan di sekitar kediamannya kerap beraroma tak sedap.
"Baunya sangat tidak sedap dan menyengat sekali sampai tidak tahan. Mau nafas saja susah karena setiap hirup nafas, baunya menyengat sekali," tutur ibu rumah tangga tersebut.
BACA JUGA: Dewi Sandra dan Filosfi Batik Cinta dari Semarang
Keluhan yang sama juga disampaikan Yuni (24 tahun). Ia pun berharap pemerintah setempat bersedia mempertimbangkan keberadaan pabrik tersebut.
"Sangat bau, kami sudah mengadu lewat aplikasi lapor (milik Pemda Semarang,red), tapi belum ada tanggapan sampai sekarang," pungkas Yuni.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Kalangan Muda Berpolitik untuk Menginisiasi Perubahan
Redaktur : Tim Redaksi