jpnn.com, SURABAYA - Keluhan warga Surabaya, Jatim terkait e-KTP tak kunjung selesai. Masih banyak warga yang mempertanyakan proses pembuatannya yang sangat lama.
Hal itu membuat warga geram. Sebab, mereka harus bolak-balik lebih dari sekali untuk menanyakan progres pembuatan kartu identitas tersebut.
BACA JUGA: Daerah Tambun Kebut Perekaman KTP-el
Salah satunya dirasakan Adi Saputro. Warga Wonokromo itu menghabiskan waktu seminggu untuk mendapatkan e-KTP.
Adi yang ditemui di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Siola sebelumnya datang ke kecamatan untuk pengajuan e-KTP.
BACA JUGA: Pengin Urus E-KTP Cepat, Bayar Rp 150 Ribu
Namun karena kebutuhan yang mendesak, dia disarankan pihak kecamatan untuk membuat di UPTSA Siola.
Namun, dia tetap saja menganggap proses pembuatannya lama. Selain itu, proses pengambilan e-KTP tidak bisa diwakilkan.
BACA JUGA: Belum Rekam E-KTP, Data Kependudukan Diblokir
Adi sampai harus mencari-cari waktu luang di sela-sela bekerja untuk mengambilnya. Hal yang sama dirasakan Valentino, warga Genteng.
Dia malah hampir putus asa karena tak kunjung memiliki kartu identitas.
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Maria Agustin saat dikonfirmasi menjelaskan, lamanya proses pembuatan e-KTP terkait jatah blangko dari pusat.
Maria mengatakan bahwa saat ini kebutuhan blangko di Surabaya lebih dari 47 ribu secara keseluruhan.
Jika dibagi kebutuhan per hari, jumlahnya bisa lebih dari 1.600 blangko. Sementara itu, jatah blangko dari pusat tidak pasti. (nas/c6/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wacana KPU: Penduduk tak Punya e-KTP Dikasih Kartu Pemilih
Redaktur & Reporter : Natalia