Warga Kritis Ditembak Petugas Pintu Tol

Infeksi Peluru, Satu Ginjal Hilang

Rabu, 08 Juni 2011 – 09:16 WIB

MEDAN-Kasus kekerasan menggunakan senjata api semakin marak di Kota MedanSetelah beberapa hari lalu seorang petugas kepolisian menembak petugas cleaning service Bank Rakyat Indonesia, kini oknum diduga petugas jalan tol meletuskan dua tembakan kepada pengemudi mobil.

Seorang pria kritis setelah ditembak oleh seorang oknum petugas jalan tol, diduga dari satuan petugas keamanan Jasa Marga di jalur tol Tanjung Mulia Medan

BACA JUGA: Warga Kritis Ditembak Petugas Pintu Tol

Akibatnya korban Tengku Fahri warga Jalan Bundar Pulo Brayan Bengkel mengalami luka tembus dibagian pinggang dan kini dirawat diruang ICU Rumah Sakit Marta Friska Medan.

Julisman saksi yang ketika itu bersama korban mengendarai mobil Feroza hijau plat BK 1060 LO ditemui di RS Martha Friska Selasa (7/6) mengatakan, peristiwa terjadi Sabtu (4/7) dini hari lalu.

Diceritakannya ini bermula ketika mobil mereka menyenggol seorang pengendara sepeda motor Jalan Putri Hijau Medan
Namun saat hendak menolong pengendara sepeda motor mereka malah hendak dipukuli beberapa rekan pengendara

BACA JUGA: Wanita Vietnam Ditangkap Bawa Sabu

Takut terjadi aksi penganiayaan, mereka melarikan diri.

Fadli supir mobil melarikan diri mereka menuju arah masuk jalan tol Tanjung Mulia sambil diteriaki rampok
Namun saat hendak memasuki pintu masuk, seorang petugas jasa marga yang mendengar teriakan massa pengejar mobil menghadang laju mereka

BACA JUGA: PNS Jadi Korban Salah Tembak Polisi



Fadli supir mobil yang ketakutan menerobos hadangan iniSaat itulah terdengar dua kali tembakan dari arah petugas pintu tol“Aku melihat petugas pintu tol itu menembakan senjatanyaSatu diarahkan ke ban, hingga kemudian laju kendaraan olengSatu lagi diarahkan ke mobilPeluru pistol itulah yang menembus pinggang si Fahri,” terang Julisman.

Peristiwa ini membuat keluarga korban kecewa dan sangat menyesalkan tindakan oknum petugas jalan tol tersebutKarena sejak dari lokasi penembakan tak satupun petugas jalan tol (jasa marga) memeperhatikan kasus iniBahkan  koban digendong langsung oleh ayah korban kerumah sakitpihak keluarga berencana akan menuntu dan melaporkan kasus.

“Aku menyelamatkan anakku yang terluka tembak saat mereka bersembunyi di kawasan sawit di daerah KIM MabarKami ingin ada yang bertanggungjawab atas luka tembak anak kami ini,” tukas Tengku M Abzal Azad ayah korban.

Kasus ini sempat membeku beberapa hari karena pihak keluarga korban takut dan tak tahu harus melaporkan peristiwa ini kepihak manaMereka berharap pelaku dapat ditangkap dan dihukum.

“Kami berencana akan melaporkan kasus ini ke Polresta MedanKami ingin yang menembak anak kami ditangkap dan bertanggung jawab atas tindakannyaKarena ini anak kami kehilangan satu ginjalnya karena infeksi racun mesiu peluruKami juga dikejar biaya perobatan yang sudah mencapai Rp 30 juta,” ujar Azad lagi(min)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Icha Diancam 7 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler