KULONPROGO- Kunjungan Gubernur DIJ, Sri Sultan HB X, ke sejumlah kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) di Kulonprogo kemarin disambut dukungan keistimewaan dengan penetapanPuluhan bendera keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dipasang sepanjang rute jalan yang ditempuh
BACA JUGA: Tuntut Ichlasul Amal Minta Maaf
Selain itu, juga dipasang sejumlah spanduk berisi dukungan warga kepada penetapan Sultan HB dan Paku Alam menjadi Gubernur DIJ sebagai dwi tunggal.Kepala Dukuh Dengok desa Tanjungharjo kecamatan Nanggulan, Surandi, mengatakan warganya menyambut kedatangan Sultan HB X yang berkunjung ke Pokdakan Argo Mino dengan menggunakan surjan
BACA JUGA: Remunerasi Tak Sampai ke Menteri
Menurutnya, langkah ini menjadi wujud dukungan masyarakat untuk mengakui Keraton Jogjakarta dan Puro PakualamanBACA JUGA: Batasi Plesiran, Ubah Tatib DPR
"Dengan penetapan, warga berharap Jogja tetap menjadi daerah yang ayem tentremKami sepakat mendukung keistimewaan dengan penetapan,"tandasnya.Dukungan keistimewaan dengan penetapan juga terlihat saat Sultan melihat kolam terpal di Pokdakan Iwak Banyu yang berada di desa Ngestiharjo kecamatan WatesDisana, spanduk dan banner bertuliskan mendukung penetapan Sri Sultan dan Paku Alam dengan ukuran besar dipasang di tepi kolamKetua Forum Silaturahmi Pokdakan Kulonprogo, Agung Mabruri, mengatakan pemasangan spanduk dan banner mendukung penetapan itu merupakan keinginan dari pada Pokdakan sendiri
Bupati Kulonprogo, Toyo S Dipo, juga mengaku mendukung penetapanMenurutnya, tekad warga Kulonprogo sudah bulat untuk mendukung keistimewaan DIJ dengan penetapan"Warga bertekad mendukung penetapan," tegasnya.
Sementara itu, Sri Sultan HB X mengucapkan terimakasih kepada warga atas dukungan yang diberikanMenurutnya, sebagai warga negara, masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinyaJika memang penetapan menjadi keinginan warga dan dirasa memang memberikan kebaikan, tentunya bersama-sama keistimewaan DIJ dikawal"Saya mengucapkan terimakasih, dukungan (penetapan) itu merupakan aspirasi masyarakatJika dianggap baik dan bermanfaat ya monggo, itu merupakan bagian dari demokrasi," ungkapnya.
Terkait pertemuannya dengan Presiden, Sultan enggan memberikan komentarnyaDirinya hanya membenarkan adanya pertemuan dan pembicaraan, hanya saja untuk materinya tak bisa disampaikan karena masih menunggu masa reses DPR"Iya betul bertemu, tapi jangan tanya materinyaKarena DPR masih reses jadi tidak ingin mendahului," ucapnya(ILA)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Jarak Karena Jadi Korban Plintiran
Redaktur : Tim Redaksi