jpnn.com, SELONG - Suara tangisan bayi yang dibuang orang tuanya di Gubuk Tigasa, Dusun Punik, Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, bikin geger warga setempat, pada Jumat (6/8) pukul 01.09 WITA.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kardus dibungkus plastik. Korban diperkirakan lahir empat hari sebelum dibuang.
Kasus pembuangan bayi ini, kini ditangani Polsek Masbagik, untuk proses penyelidikan pelaku pembuang bayi tersebut.
BACA JUGA: 19 Napi dari Lampung Dipindah ke Nusakambangan, Mata Ditutup, Tangan Diborgol, Lihat
Kapolsek Masbagik, AKP Zainuddin Basri saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan penemuan bayi yang dibuang orang tuanya di teras rumah warga yang berada di wilayah Lendang Nangka.
"Kita sudah terima laporan penemuan bayi yang dibuang orang tuanya," tegasnya seraya mengatakan pihaknya masih lidik pelakunya.
BACA JUGA: Bripka ES Dipecat Secara Tidak Hormat, AKBP Heru Beri Tanda Silang pada Fotonya
Baca juga: Takut diburu polisi, maling penjarah rumah kosong di Lotim kembalikan hasil curiannya
Ia menjelaskan warga yang menemukannya bayi tersebut, ketika sedang tertidur di rumahnya, tiba tiba terbangun mendengar tangisan bayi di depan rumahnya.
BACA JUGA: Mbak ND Diduga Bandar, Polisi Bergerak, Ini Sejumlah Barang Bukti yang Disita dari Rumahnya
Karena penasaran, ia ke luar rumah untuk melihat asal tangisan bayu, saat keluar ia kaget saat menemukan bayi yang menangis yang di bungkus kardus dan plastik hitam, berada di teras rumahnya.
Lantaran takut membukanya lalu memanggil keluarganya yang ada di dekat rumahnya dan langsung membawa bayi itu ke Polindes setempat untuk mengecek kesehatan.
Berdasarkan keterangan bidan Puskesmas Lendang Nangka, kalau bayi yang di buang tersebut diperkirakan lahir empat hari, karena melihat tali pusar dan dinihari itu juga korban ditangani tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
"Untuk penanganan bayi itu diserahkan ke Dinas Sosial Lotim," tandasnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi