jpnn.com - JAKARTA--Sekjen Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) M Azrul Tanjung menegaskan, tidak boleh ada satu orang pun yang menistakan agama. Apakah agama Islam, Kristen, Konghucu, dan lainnya.
"Tidak hanya Ahok, tapi seluruh warga NKRI karena sudah jelas diatur dalam UUD 1945 dan Pancasila," kata Azrul.
BACA JUGA: Simak! Pesan Ustaz Aboe untuk Peserta Aksi 212
Dia menegaskan, bila masalah penistaan Alquran tidak selesai dan Ahok tidak dijadikan terpidana, unsur organisasi Muhammadiyah yang tergabung dalam KOKAM (komando kawal Almaidah) akan mendesak MPR mengambil alih kasus tersebut agar negara tidak terpecah-pecah.
"Kalau MPR tidak mengambil alih ini, demo akan terus dilakukan dan gejolak tidak akan berhenti sehingga kondisi negara darurat. Kalau sudah begitu tidak ada pilihan lagi MPR harus meminta pertanggungjawaban eksekutif," tegasnya.
BACA JUGA: Ribuan Kader GPII Ikut Aksi 212
Azrul menambahkan, aparat hukum harusnya memahami kalau umat Islam sudah sangat bersabar.
Dia mengatakan, aksi 212 akan damai, bahkan super damai. Namun, rakyat akan bergerak bila pemerintah dan aparat memandang sebelah mata gerakan umat ini.
BACA JUGA: Pertimbangkan Jadi JC, Andi Taufan Nyanyi Soal Dua Pengusaha di Maluku
"Untung yang memimpin gerakan ini para ulama. Kalau bukan ulama ya kita bayangkan, bagaimana jadinya. Umat Islam sangat tertib, jangan sampai kesabaran umat ini terus diulur-ulur yang pada saatnya akan menuju gerakan-gerakan lain," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat ya, BEM PT Muhammadiyah tak Ikut Aksi 2 Desember
Redaktur : Tim Redaksi