Warga NU Dihimbau Tak Pilih Capres Bervisi Neoliberal

Selasa, 19 Mei 2009 – 18:17 WIB

JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyatakan bahwa NU tetap bersikap netral dalam pemilihan presidenMeski demikian Hasyim menegaskan bahwa NU anti dengan paham neo liberalisme

BACA JUGA: Ginandjar: Distribusi Kekuasaan Belum Adil

Karenanya, siapapun capres yang peduli ekonomi kerakyatan akan dipilih oleh warga NU.

Kepada wartawan usai menghadiri Sarasehan Nasional Tokoh Lintas Daerah di Gedung DPD, Jakarta, Selasa (19/5), Hasyim mengatakan, warga NU tidak akan digiring untuk mendukung dan memilih salah satu pasangan capres tertentu
Meski demikian Hasyim menyarankan kalangan nahdliyin untuk memilih pasangan capres yang mampu menjamin keberlangsungan kehidupan beragama yang beragam dan memiliki visi ekonomi kerakyatan.

“Kalau NU-nya sendiri tidak cenderung kemana-mana, NU itu yang penting beyond election

BACA JUGA: Pemprov Belum Serahkan Ranperda RTRW

Saya tidak melihat orang
Tetapi ukuran agama dan ekonomi paling penting,” tandas Hasyim.

Karenanya dalam kesempatan itu Hasyim juga menyatakan, soal visi ekonomi kerakyatan itu menjadi penting

BACA JUGA: Yakin Suami Tak Terlibat, Istri Wiliardi Pasrah

Sebab, jika paham neo-liberal semakin merajalela maka rakyat Indonesia juga yang menderita

Mantan pasangan Megawati di pilpres 2004 itu langsung menuding maraknya pasar modern sebagai bentuk kuatnya perngaruh ekonomi liberal“Menurut saya, ekonomi  Neo-liberalis tidak cocok dengan kita,” tandasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Keistimewaan Jogja akan Tuntas Tahun Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler