Warga NU Hadapi Godaan, Jangan Kehilangan Arah

Sabtu, 15 April 2017 – 20:19 WIB
PWNU DKI Jakarta menggelar sosialisasi hasil Muktamar NU ke-30 di Lirboyo di kantor PBNU, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Sabtu (15/4). Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta menggelar sosialisasi hasil Muktamar NU ke-30 di Lirboyo, tentang memilih pemimpin non muslim, di kantor PBNU, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Sabtu (15/4).

‎Acara diawali sambutan dari Wakil Rois Suriah PWNU DKI Jakarta Kiai Ibnu Abidin‎. Menurutnya, sosialisasi digelar setelah melihat perkembangan dinamika politik di Jakarta, menjelang pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (19/4).

BACA JUGA: Putusan Muktamar Lirboyo: Warga NU Wajib Pilih Pemimpin Muslim

"‎Kita melihat perkembangan yang diiringi kontroversi, spekulasi. Semuanya ini sedikit banyak merugikan, mengurangi muruah dari orang-orang Nahdliyin. Ini sangat memprihatinkan," ujar Ibnu.

‎Kiai Ibnu berharap, silaturahmi dan sosialisasi hasil muktamar tentang memilih pemimpin non muslim, dapat memberi pencerahan.

BACA JUGA: Ingat, Muktamar NU Sudah Wajibkan Nahdliyin Pilih Pemimpin Muslim

"‎Nasib kita (warga NU,red) selalu diserang pada saat datang masa pemilihan gubernur dan pemilihan legislatif. Kita selalu menghadapi godaan. Jadi jangan sampai kehilangan arah," ucap Ibnu.

Menurut Kiai Ibnu, warga NU sebenarnya memiliki pegangan. ‎ Yaitu hasil muktamar. Hal tersebut penting dipahami dengan baik. Jangan sampai umat Islam terkesan tidak punya prinsip, seperti orang-orang munafik.

BACA JUGA: Peneliti LIPI Sebut Kasus Ahok Terkait Pilkada

‎"‎Mudah-mudahan kita dapat pencerahan, karena bagaimana pun kita punya panutan. Harapan kita silaturahmi ini dapat memberi pencerahan," pungkas Kiai Ibnu. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Muslimat NU Terdepan Menjaga Pancasila


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler