Warga Papua Jangan Terprovokasi Gerakan Masyarakat Nusantara, Itu Hoaks!

Selasa, 20 September 2022 – 12:42 WIB
Pelaksana Tugas Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Papua Elpius Hugi (ANTARA/ HO - Humas Pemprov Papua)

jpnn.com, JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua mengimbau warga jangan terprovokasi dengan berita bohong atau hoaks yang tersebar melalui pesan WhatsApp tentang demo hari ini, Selasa (20/9).

Plt Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Papua Elpius Hugi sangat menyayangkan adanya pesan berantai yang berisi imbauan untuk berjaga-jaga terkait demo tersebut.

"Perlu diketahui bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks," kata Elpius melalui siaran pers.

BACA JUGA: Beginilah Karier Ferdy Sambo di Polri, Dipecat Tidak Hormat, Terancam Hukuman Mati

Dia menyebut berita bohong yang menebar ketakutan itu adalah perbuatan orang-orang tidak bertanggung jawab.

Dia menduga penyebaran hoaks tersebut untuk mengadu domba warga di Papua yang merupakan saudara sebangsa setanah air.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan berita-berita bohong dan bersama-sama menjaga kedamaian di tanah Papua,” ucapnya.

BACA JUGA: Heboh Fasilitas Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan saat ke Jambi, Irjen Dedi Berkata

Elpius mengatakan orang Papua mempunyai budaya sopan dan menghargai semua suku yang ada, apalagi Bumi Cenderawasih sebagai tanah damai.

Saat ini beredar imbauan lewat pesan WhatsApp dari pihak yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Nusantara di Papua.

BACA JUGA: 2.000 Personel Gabungan TNI dan Polri Amankan Demo Koalisi Rakyat Papua

Pesan berantai itu berisi ajakan kepada masyarakat untuk menyiapkan diri terkait rencana unjuk rasa kelompok Koalisi Rakyat Papua.

Pihak kepolisian pun sudah menyatakan pesan berantai tersebut hoaks dan mengimbau masyarakat jangan terprovokasi.

Sebelumnya, sebanyak 2.000 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk melakukan pengamanan aksi demonstrasi yang digelar Koalisi Rakyat Papua.

Demonstrasi Koalisi Rakyat Papua itu akan digelar di Jayapura, Selasa ini.

BACA JUGA: Transaksi Mencurigakan Lukas Enembe: Beli Jam Setengah Miliar, Kirim Setengah Triliun ke Kasino

Menurut Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon, ribuan personel TNI/Polri itu akan mengamankan sejumlah kawasan yang menjadi titik kumpul para pedemo yang nantinya akan bertemu di Taman Imbi di pusat kota.

Awalnya aksi demonstrasi tersebut ditolak, tetapi setelah dilakukan rapat koordinasi dengan koordinator lapangan maka diizinkan dengan catatan tidak ada long march.

"Pedemo tetap tidak diizinkan melakukan long march," kata Kombes Mackbon di Jayapura, Senin (19/9). (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler