Warga Resah PSK Tulari Penyakit

Jumat, 06 Februari 2015 – 02:09 WIB

jpnn.com - SAGULUNG - Minimnya perhatian kesehatan di lokalisasi Pokok Jengkol membuat sejumlah warga Sagulung resah. Banyak warga menilai aktivitas para pekerja seks komersial (PSK) di kawasan tersebut akan menimbulkan penyakit dan mempengaruhi warga sekitar.

"Kalau ada tempat seperti itu (lokalisasi) tidak masalah. Tapi bagi para pekerjanya diharapkan lebih menjaga kesehatan. Karena jika timbul penyakit akan mempengaruhi yang lain," kata Risma, warga Seilekop, Sagulung kepada Batam Pos (Grup JPNN.com).

BACA JUGA: Istimewakan Anggota DPRD Selama Dibui, Petugas Lapas Disanksi Berat

Dia menilai lokalisasi seperti Pokok Jengkol harus didukung pemerintah setempat. Menurutnya lokasi Pokok Jengkol yang terletak di Sei Aleng RT01/RW11 tersebut sudah tepat karena jauh dari pusat kota.

"Kalau tidak didukung maka pekerjanya akan berkeliaran dimana-mana. Jadi lebih susah mencegahnya, maka hal seperti ini tentu kita dukung," tuturnya.

BACA JUGA: Bontang Dikepung Banjir

Berbeda dengan yang disampaikan Hanifah. Dia mengaku resah dengan aktivitas di Pokok Jengkol. Menurutnya, beberapa PSK di kawasan itu bisa mempengaruhi dunia pendidikan anak.

"Saya pernah melalui tempat itu (Pokok Jengkol). Dan di sana masih ada pemukiman penduduk lainnya. Yang lebih parah anak-anak banyak di sana," terang ibu dua anak ini.

BACA JUGA: Pecahan Benda AirAsia QZ8501 Ditemukan Nelayan Simbe

Sementara itu, Ketua RT 01 Sei Aleng, Andi mengatakan sudah memberi batasan wilayah bekerjanya para PSK tersebut. Batasan itu diberikan agar aktivitas penjaja seks tersebut tidak mempengaruhi warga sekitar.

"Sudah kita batasi. Dan itu diawasi sama tim pengamanan yang saya bentuk. Batasannya para pekerja itu hanya di tepi jalan saja," kata Andi.

Untuk perhatian kesehatan, Andi menegaskan akan berkoordinasi kepada Dinkes Batam agar pemeriksaan dan pengobatan para pekerja akan dirutinkan.

"Kalau pekerjanya yang berpenyakit belum ada kita temukan. Tapi untuk pemeriksaan akan kita tingkatkan dan saya tegaskan bagi para wanita untuk terus menggunakan pengaman," pungkasnya.(cr5/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Ngotot Terdakwa Pembunuhan Dihukum Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler