jpnn.com, BEKASI - Warga Pantai Sederhana menyambut gembira atas peresmian Sekolah Sungai di Kampung Muara Gembong, Desa Pantai Sederhana, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/1/2022).
Tampak hadir pada peresmian sekolah yang berada di bawah Yayasan Silaturrahim Indonesia tersebut antara lain sejumlah pejabat Pemda Jawa Barat, Direktur PT Migas Hulu Jabar ONWJ, dan Rektor Universitas Islam As-syafiiyah, Masduki Ahmad.
BACA JUGA: Lihat Perjuangan Guru dan Murid Setiap Hari Basah-Basahan Seberangi Sungai Menuju Sekolah
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Direktur PT Migas Hulu Jabar yang telah membantu pemerintah daerah,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Bekasi H Carwinda.
Carwinda juga berterima kepada mahasiswa dan mahasiswi yang berinisiasi bekerja sama dengan berbagai pihak sehingga sudah melihat bangunan yang nantinya digunakan untuk aktivitas pembelajaran.
BACA JUGA: Mandi di Sungai Batang Masang, Pelajar SD Diserang Buaya
Pemerintah Kabupaten Bekasi berjanji akan mendukung pendidikan Sekolah Sungai dan berharap masyarakat bisa memanfaakan secara maksimak fasilitas tersebut.
“Kami dari dinas pendidikan akan mendukung apakah ke depannya ini akan menjadi sekolah formal atau sekolah non-formal, apakah juga mengacu pada aspek keagamaan, nanti Kemenag bisa mefasilitasi itu,” ungkap Carwinda yang mewakili Bupati Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Tanggapi Pernyataan Arteria Dahlan, Petrus: PDIP Akan Kehilangan Simpati Masyarakat Sunda
Pada kesempatan itu, Direktur Direktur PT Migas Hulu Jabar ONWJ Ryan Alfian Noor melalui program CRS menyerahkan Sekolah Sungai di muara gembong Kabupaten Bekasi dan kapal untuk pengawasan di Karawang.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah menyerahkan dua hal. CSR yang pertama adalah sekolah sungai muara gembong dan kedua adalah serah terima kapal untuk kelompok masyarakat Pengawas Arya Bahari di Karawang,” kata Ryan Alfian.
Ryan berharap kegiatan CSR ini bisa menjadi kegiatan yang memberdayakan masyarakat di Bekasi dan Karawang selaku kabupaten yang paling terdepan di wilayah kerja ONWJ.
“Mudah-mudahan ini menjadi kolaborasi awal yang dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” kata Ryan
Lebih lanjut, Ryan Alfian Noor mengatakan program CSR sudah dimulai dari 2019. Kalau dihitung sudah ada sekitar 1.000 UMKM dan kegiatan yang melibatkan kegiatan pemuda sekitar 1.400 lebih.
Ryan menjelaskan cukup banyak CRS yang bersifat fisik seperti pengadaan alat-alat pertanian di Indramayu. Kemudian kegiatan pelatihan juga ada di Subang maupun Bekasi.
“Jadi, kami memiliki empat sektor yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan ekonomi,” ujar Ryan.
Selanjutnya, muara gembong dipilih karena berada di laut Utara Jawa sehingga dapat berperan dan bermanfaat langsung untuk masyarakat sekitar laut Utara Jawa.
“Setiap tahunnya kami ingin ada inovasi-inovasi. Kami akan memfokuskan pada kegiatan tanggung jawab sosial lingkungan ke masyarakat di pesisir laut Jawa, tetapi kami juga tidak menutup potensi-potensi CSR yang ada di Jawa Barat,” ujar dia.
Ketua RW 05 Desa Pantai Sederhana, Suparto yang juga selaku pewakaf tanah untuk Sekolah Sungai berharap sekolah ini dapat meningkatkan pendidikan dan kehidupan warganya.
“Secara ekonomi ingin ada peningkatan. Demikian juga di bidang harus ada perubahan. Jadi, mereka itu tidak hanya menjadi objek melainkan subjek dari sebuah kebijakan,” kata Suparto.
Suparto berharap makin banyak orang yang membantu untuk dapat meningkatkan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich