Warga Sekitar Kampus Unhalu Resah

Pasca Kerusuhan Tewaskan Satu Orang

Selasa, 31 Agustus 2010 – 16:08 WIB
KENDARI - Kesabaran warga lingkungan Kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) terhadap kerusuhan yang melibatkan oknum mahasiswa sudah mencapai titik nadirPuluhan warga yang berasal dari Kelurahan Lalolara dan Kambu, Kecamatan Kambu menyampaikan keresahannya berbentuk surat pernyataan ke Polda Sultra, pasca kerusuhan kampus yang melibatkan dua kelompok massa pemuda.

"Aksi tawuran yang mereka lakukan bukan hanya tawuran dan perkelahian antar mereka (kelompok mahasiswa) sendiri, tetapi masyarakatlah yang lebih banyak merasakan

BACA JUGA: Kejari Cium Indikasi Korupsi di MUI Sumbar

Karena kadangkala dibarengi dengan penganiayaan dan pengrusakan
Sangat mengganggu ketenangan kami sebagai masyarakat,” kata Andrias Sumule, perwakilan dari Forum Warga Masyarakat Mokodompit-MT Haryono, Selasa (31/8).

Perkelahian dengan menggunakan parang dan busur sering terjadi di Kampus universitas berlabel negeri ini

BACA JUGA: Syaukani Nyanyikan Lagu Koes Plus

Juni lalu, saat tawuran pecah di kampus, motor salah seorang kontributor stasiun televisi swasta dibakar
Sabtu (28/8) dinihari, penyerangan sekelompok pemuda kembali pecah di Jalan Mokodompit

BACA JUGA: Heboh, Ada Kepiting Bertuliskan Allah

Akibatnya, satu orang tewas bernama Iqbal, warga perantuan dari Kabupaten Morowali, Sulawesi TengahDi sekujur tubuh korban ditemukan luka bacokan.

"Keadaan ini sering terjadiSepertinya, tidak akan berkesudahan karena para pejabat dan elit daerah yang berkompotenSepertinya, tidak peduli bahkan ada indikasi pembiaran,” tuding Kasri Suyadi, kolega Andrias.

Sehubungan dengan aksi kerusuhan itu, warga meminta kepada Kapolda Sultra, Sigit Sudarmanto memberikan pengamanan dan perlindunganMasyarakat sekitar kampus juga mendesak polisi agar menindak tegas dan melumpuhkan para pelaku kekerasan.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Fahrurozi yang dihubungi terpisah mengatakan masyarakat tidak perlu merasa cemasAlasannya, pengamanan di sekitar kampus Unhalu sudah diintesifikan.

"Sudah ada langkah-langkah dari unsur Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) dan pihak Rektor yang dipimpin langsung gubernur untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di sekitar kampus," katanya.

Menurut Fahrurozi, 600 personil dari aparat kepolisian diterjunkan untuk mengamankan kampus pasca kerusuhan dari satuan Brimobda, dan Polres Kota Kendari"Kami juga minta kerjasama dari masyarakat sekitar kampus untuk bersama-sama mencegah terjadinya kerusuhan dengan memberikan pemahaman kepada para mahasiswa dan pemuda di sekitar kampus yang memiliki resistensi konflik," pintanya.

Polisi dengan dua melati dipundaknya itu menghimbau kepada masyarakat agar segera memberitahukan kepada aparat kepolisian apabila melihat dan mendengar adanya gerakan yang mengarah kerusuhan(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kerahkan Personil dan Motor Trail


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler