Warga Sipil Itu Tertembus Peluru di Dada

Minggu, 15 Mei 2011 – 05:39 WIB
SEMARANG - Tiga mayat korban baku tembak dalam penyergapan Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Jateng di Cemani, Sukoharjo, kemarin (14/5) diotopsi di RS Bhayangkara.

Tiga jenazah tersebut diangkut dengan menggunakan ambulans yang berbedaDua jenazah yang diduga jaringan teroris diangkut dengan menggunakan satu ambulans, dan satu korban tewas salah sasaran tembak (Nur Iman) dibawa dengan menggunakan ambulans yang berbeda

BACA JUGA: Jangan Berharap Ada Pengakuan!

Jenazah tiba di RS Bhayangkara kemarin sekitar pukul 12.30, dengan iring-iringan ambulans milik DVI Dokpol RS Bhayangkara Jogjakarta
Tiga mayat itu langsung diotopsi petugas DVI RS Bhayangkara Semarang.

Otopsi di RS Bhayangkara dijaga ketat polisi bersenjata lengkap

BACA JUGA: Pfizer Optimis PN Bakal Keluarkan Putusan Sela

Wartawan tidak diperbolehkan masuk ke rumah sakit
Setelah menjalani otopsi, tiga mayat itu dilarikan ke rumah duka di Klaten dan Sukoharjo.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombespol Djihartono, otopsi tersebut sengaja dilakukan di Semarang untuk mempermudah koordinasi dengan keluarga Nur Iman maupun dua terduga teroris lainnya

BACA JUGA: Jaksa dan Polisi Masih Loyo, KPK Dipertahankan

Selain itu, lokasi tewasnya para korban berada di Jawa Tengah.

"Untuk mempermudah koordinasi saja, lagi pula TKP-nya kan ada di Jawa Tengah," ujar Djihartono kemarin.

Disinggung soal tertembaknya Nur Iman yang diduga salah sasaran, Djihartono memastikan bahwa Nur Iman tertembak bukan oleh peluru anggota kepolisian, melainkan senjata yang ditembakkan para teroris yang disergapSebab menurutnya, saat disergap, para pelaku terduga teroris tersebut melawan dengan cara menembakkan senjata ke arah petugas secara membabi buta.

"Saat para pelaku menembakkan senjatanya ke arah petugas, satu peluru mengenai korban Nur Iman ini dan peluru tersebut mengenai dadanya," tambah Djihartono(zal/isk/jpnn/c6/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Ragukan Klarifikasi Internal PD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler