Warga Surabaya Hilang di Turki, Kapolda: Ditangkap Langsung Dideportasi

Selasa, 10 Maret 2015 – 18:27 WIB
Warga Surabaya Hilang di Turki, Kapolda: Ditangkap Langsung Dideportasi. Irjen Anas Yusuf (kiri) dan Irjen Unggung Cahyono. Guslan Gumilang/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Hilangnya enam warga Surabaya di Turki yang terindikasi bergabung kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) diantisipasi pihak kepolisian.

Untuk memudahkan menemukan mereka, polisi meminta pihak imigrasi mencabut paspor mereka sehingga paspor itu pun tidak bisa digunakan untuk berpergian ke mana pun.

BACA JUGA: Twitter JK: Innalillaahi

Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan bahwa langkah pencabutan paspor dilakukan sebagai langkah penangkalan. Imigrasi akan ”membekukan” paspor agar mereka mudah dideportasi.

Jika mereka sudah ditemukan, barulah dikeluarkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP). ”Intinya, setelah ditemukan dan ditangkap, mereka akan langsung dideportasi ke Indonesia,” kata Anas seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Selasa (9/3).

BACA JUGA: Komisi Yudisial Jadwalkan Periksa Hakim Sarpin

Polda Jatim sudah memanggil pihak keluarga enam warga Surabaya yang hilang tersebut.

Sampai kemarin, polisi tidak menemukan kejanggalan pada keluarga tersebut. Artinya, tidak ditemukan tanda-tanda bahwa mereka ikut ISIS.

BACA JUGA: Menko PMK Dorong Aparat Lebih Cekatan Hadir di Tengah Korban Bencana

”Pihak keluarga mengatakan, aktivitas keagamaan satu keluarga tersebut tidak berbeda dari warga lainnya. Tetapi, satu keluarga tersebut memang terkenal sangat tertutup,” tuturnya.

Anas menyatakan kesiagaannya. Mantan Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) tersebut mengingatkan agar masyarakat menyaring lagi informasi tentang jihad. Dia menerangkan bahwa di Indonesia masih banyak yang perlu dibantu sehingga tidak perlu berjihad ke luar Indonesia.

”Apalagi sampai masuk organisasi radikal seperti ISIS. Ini yang harus diantisipasi warga,” ujarnya.

Di sisi lain, Polda Jatim belum bisa memastikan akan mengirimkan polisi untuk mencari enam warga Surabaya itu.

”Jika memang dari pihak mabes dan interpol diperlukan, kami akan kirimkan personel ke sana (Turki, Red),” tuturnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turut mengantisipasi merebaknya ISIS di Surabaya. Salah satu caranya adalah melakukan pendekatan dan dialog dengan tokoh keagaamaan. (yua/jee/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jimly Anggap JK Beri Angin ke Polri untuk Menkriminalisasi KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler