Di saat dunia dikejutkan oleh beredarnya foto jenazah Aylan Kurdi, bocah pengungsi asal Suriah yang terdampar di pantai di Turki, banyak warga Sydney, Australia, diam-diam telah menolong para pengungsi selama ini.
Salah seorang di antaranya adalah Dr Graeme Swincer (76 tahun), pensiunan yang masih aktif membantu masalah psikologis para pengungsi.
BACA JUGA: Selamat Jalan Hanh Tran - Mantan CEO Radio Australia
Pusat detensi imigrasi Villawood di Australia.
BACA JUGA: Teknologi Digital Akan Membantu UKM di Mana Saja
Dr Swincer merupakan salah seorang yang membagi ceritanya dengan ABC, Jumat (4/9/2015), terkait dengan tragedi meninggalnya Aylan Kurdi di Eropa.
"Kami hanya mencoba menawarkan persahabatan dan dukungan bagi mereka," kata Dr Swincer menjelaskan aktivitas yang dilakukan LSM Blue Mountains Refugee Group.
BACA JUGA: Dikecam Media AS, PM Abbott Bela Kebijakan Keras Australia Terhadap Imigran
"Kegiatan ini melibatkan keterampilan saya di bidang riset dan menulis," tambah pakar pertanian yang pernah bekerja di badan amal World Vision.
"Mereka ini orang tak berdosa yang melarikan diri demi menyelamatkan hidupnya. Mereka bukan teroris, mereka melarikan diri dari terorisme," ujar Dr Swincer.
"Saya mengajak mereka tinggal di rumah saya, kini mereka merupakan sahabat dekat saya, dan saya alami sendiri mereka ini orang-orang yang luar biasa,' katanya.
Sementara itu, warga Sydney lainnya bernama Morgan dan sejumlah ibu-ibu lainnya membentuk LSM bernama "Mums 4 Refugees".
"Mereka tidak memiliki hak bekerja, tidak bisa ke dokter, anak-anak mereka tidak bisa sekolah, dan mereka tak mendapatkan apa yang warga lainnya dapatkan," kata Morgan.
Morgan dan ibu-ibu lainnya bertindak sebagai penghubung bagi para pengungsi untuk mendapatkan kebutuhan dasar mereka, menghubungkan dengan pengacara, hingga menguruskan surat-surat mereka.
Lain lagi yang dilakukan oleh Virginia yang bersama rekan-rekannya membentuk LSM Bridge for Asylum Seekers Foundation.
"Mereka tak diperbolehkan bekerja, tidak mendapat tunjangan, tak punya asuransi kesehatan, tak berhak diskon transportasi, tidak memiliki apa-apa," ujar Virginia.
Inisiatif warga Sydney lainnya bernama Enoughroom.org, baru saja diluncurkan di Sydney, meniru model yang dilakukan sejumlah warga Jerman belum lama ini dalam menampung pengungsi Suriah.
"Jika and memiliki kamar kosong di rumah, anda bisa bergabung dengan kami," jelas Sam, dari LSM tersebut.
Berbagai upaya yang dilakukan warga Sydney ini, sebenarnya telah lama dilakukan oleh sejumlah badan amal yang lebih besar seperti Asylum Seeker Centre di Newtown dan Jesuit Refugee Service, yang beroperasi di daerah Parramatta dan Kings Cross.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adelaide Bangun Taman Bermain Penuh Tantangan Setinggi 26 Meter