jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan baru Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal jalanan di kompleks Tanah Abang menuai pro dan kontra masyarakat setempat.
Karena itu, Anies meminta warga Tanah Abang yang mengeluh penutupan jalan agar memerhatikan jadwal blokade Jalan Jati Baru Raya.
Menurut Anies, penutupan tidak dilakukan selama 24 jam.
BACA JUGA: Tutup Jalan, Pemprov DKI Tak Libatkan Warga Tanah Abang?
Anies mengatakan, penutupan jalan dimulai pukul 08.00 hingga 18.00 WIB sehingga warga yang ingin bekerja bisa memanfaatkan waktu luang itu.
Dia juga telah menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk membuat pengalihan arus lalu lintas.
BACA JUGA: Kemendagri Tak Melarang Anies Bentuk TGUPP, Tapi...
"Karena itu, penutupannya tidak dimulai jam enam pagi, tapi jam delapan pagi. Pengalihan arus lalu lintas supaya semua bisa memiliki akses untuk berangkat kerja untuk berangkat sekolah," kata Anies di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).
Di samping itu, kata Anies, penutupan jalan hanya dilakukan pada satu jalur. Masyarakat, kata Anies, bisa menggunakan akses tersebut.
BACA JUGA: Soal TGUPP, Jubir Kemendagri Ingatkan Anies Patuhi Aturan
Kemudian, lanjut Anies, warga yang merasa terganggu bisa menggunakan TransJakarta secara gratis. Sebanyak sepuluh unit bus TransJakarta disiagakan untuk memobilisasi masyarakat di Jalan Jati Baru Raya.
"Warga bisa memanfaatkan TransJakarta untuk menjangkau mana saja," kata Anies.
Sebelumnya, Ketua RW 01 Jalan Jatibaru X Budiharjo menyebut, warganya tidak bisa mengeluarkan kendaraan pribadinya karena jalan Jati Baru Raya ditutup Anies untuk pedagang kaki lima.
Selain itu, apabila terjadi masalah seperti kebakaran atau warga sakit, maka hal itu akan merugikan warga. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Respons Mendagri ke Gubernur Anies soal Dana TGUPP DKI
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga