jpnn.com, YERUSALEM - Umat Yahudi tengah merayakan tahun baru mereka. Namanya Rosh Hashanah, istilah dalam bahasa Ibrani yang bermakna awal tahun.
Perayaan itu berlangsung selama tiga hari mulai Senin (6/8) hingga Rabu (8/9). Kalender Yahudi sudah memasuki tahun 5782.
BACA JUGA: Menelusuri Sejarah Eksistensi Yahudi di Nusantara
Yaakov Hagoel selaku penjabat ketua The Jewish Agency for Israel menyebut 5781 merupakan tahun yang sangat menantang. Alasannya, dunia tengah dilanda pandemi.
"Namun, lebih dari segalanya, itu mengajarkan makna sesungguhnya tentang tanggung jawab bersama di antara orang Yahudi," ujar pentolan World Zionist Organization itu.
BACA JUGA: Kisah Tersembunyi Komunitas Yahudi di Indonesia
Sebelum Rosh Hashanah tiba, Jewish Agency merilis jumlah warga Yahudi di seluruh dunia. Pada 2020, populasi Yahudi mencapai 15,1 juta jiwa.
Namun, angka itu naik menjadi 15,2 juta pada tahun ini. Dari jumlah itu, 6,9 juta jiwa (45,3 persen) tinggal di Israel, sedangkan 8,3 juta lainnya menjadi Diaspora Yahudi di berbagai negara.
BACA JUGA: Jerman Anggap Turki dan Israel Sama Berbahayanya
Data terbaru itu dipasok oleh Profesor Sergio Della Pergola, ahli demografi Yahudi dari Hebrew University di Yerusalem. Nantinya, data itu akan dipublikasikan American Jewish Year Book 2021.
Statistik itu juga menyajikan data tentang rakyat negara lain yang memenuhi syarat menjadi warga negara Israel. Jumlahnya mencapai 25,3 juta jiwa.
Sejak 1950, Israel memiliki Undang-Undang Pemulangan. Aturan itu memungkinkan warga negara lain yang memiliki kakek Yahudi bisa menjadi warga Israel.
Di luar Israel, populasi terbesar Yahudi ada di Amerika Serikat (AS). Jumlahnya mencapai sekitar 6 juta jiwa.
Prancis juga memiliki populasi Yahudi cukup besar, yakni 446 ribu jiwa. Selanjutnya ialah Kanada (393 ribu jiwa), Inggris (292 ribu jiwa), Argentina (175 ribu jiwa), Rusia (150 ribu jiwa), dan Jerman serta Australia masing-masing 118 ribu jiwa.
Sejumlah negara lain juga memiliki warga Yahudi meski populasinya di bawah 500 jiwa, antara lain, Uni Emirat Arab, Bahrain, Jamaika, Kuba, Cyprus, Malta, Bosnia, Albania, Kyrgyzstan, Tajikistan, Korea Selatan, Kongo, Madagaskar, dan Suriah.(JPost/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBNU Tegaskan Israel itu Zionis!
Redaktur & Reporter : Antoni