Warning AKBP Eko Hartanto kepada Pelaku Kerusuhan: Kami Akan Tindak Tegas

Jumat, 17 Maret 2023 – 23:05 WIB
Suasana rakor pengamanan Ramadan Forkopimda di Pendopo Kabupaten Tulungagung. (ANTARA/HO - Humas Pemkab Tulungagung)

jpnn.com, TRENGGALEK - Aparat keamanan akan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada setiap oknum pelaku ataupun kelompok yang melakukan onar atau kerusuhan yang mengganggu kamtibmas di Tulungagung.

Hal itu ditegaskan Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto saat rapat koordinasi pengamanan Ramadan bersama jajaran Forkopimda Tulungagung di pendopo kabupaten, Jumat.

BACA JUGA: Sebegitu Beringasnya Massa Menyerang Kapolres dan Anak Buahnya Pakai Panah

"Kami bisa lakukan tindakan represif sesuai dengan aturan yang ada," kata dia.

Sikap dan arahan itu disampaikan Kapolres Tulungagung saat menyampaikan visi keamanannya, seiring dinamika kamtibmas di daerah itu yang kerap diwarnai aksi saling serang antarkelompok perguruan silat.

BACA JUGA: Terbongkar Motif Pembunuhan 2 Wanita yang Dicor Semen di Bekasi

Menurut Eko, belajar dari pengalaman masa Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, potensi gesekan antarkelompok pesilat rentan terjadi. Terutama saat ngabuburit, malam hari hingga saat jam-jam ronda.

"Tindakan represif terutama akan kami lakukan apabila sampai ada yang mengarah pada tindak penganiayaan," katanya.

BACA JUGA: Terbongkar Kisah Asmara Kepsek-Siswi SMP Berujung Persetubuhan

Dia pun mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menjaga suasana Ramadhan di Tulungagung agar tetap kondusif, sehingga pelaksanaan ibadah puasa kaum muslim di Tulungagung tidak dinodai aksi kerusuhan/kekerasan.

Salah satu yang disorot adalah kericuhan yang disebabkan oleh anggota perguruan silat. Sebab dalam kurun kurang dari tiga bulan di tahun 2023, sudah terjadi tujuh kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anggota perguruan silat.

Kemungkinan potensi konflik bisa kembali muncul, terlebih jika ada salah satu anggota yang mengenakan atribut perguruan silat di tempat umum.

dia mengatakan boleh saja memakai atribut perguruan, namun, sebatas di dalam padepokan atau di lokasi latihan.

"Kami sarankan kepada pemerintah daerah, IPSI untuk mengevaluasi kembali pendaftaran warga baru, termasuk melakukan tes psikologi," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Kematian Dokter Marwanty Susanty, Banyak Lebam


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler