jpnn.com, JAKARTA - Tim pencari fakta (TPF) bentukan PWI Pusat bakal turun ke Kalimantan Selatan (Kalsel) pada pekan depan untuk mengungkap kejanggalan di balik kematian wartawan M Yusuf di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kotabaru. Keputusan PWI mengirim TPF ke Kalsel itu merupakan hasil sidang paripurna di Jakarta, Jumat (22/6).
Ketua TPF PWI Pusat Ilham Bintang mengungkapkan, pihaknya sudah mulai menemukan pokok-pokok atau akar masalah yang ada. ”Kami akan melakukan penelitian dan verifikasi terhadap berbagai penemuan sementara TPF,” katanya. Ilham Bintang Pimpin Tim Pencari Fakta Kematian Yusuf
BACA JUGA: Kuburan M Yusuf Akan Dibongkar, Ini Respons Istri
Sedangkan anggota Ketua PWI Kalsel Zainal Helmi mengatakan, TPF akan menemui sejumlah pihak. Anggota TPF PWI itu menjelaskan, data dan fakta yang telah diperoleh akan diverifikasi dan diklarifikasi.
Helmi juga menepis tudingan yang menyebut ada sponsor di balik TPF PWI Pusat. Menurutnya, PWI sedang mengkaji kemungkinan pihak-pihak yang menuding TPF disponsori pihak tertentu.
BACA JUGA: Kuburan M Yusuf Akan Dibongkar
Baca juga: Kuburan M Yusuf Akan Dibongkar
”Kami sedang mempertimbangkan untuk melaporkan sumber, penyebar informasi dan media-media yang memuat menyebarkan fitnah itu ke polisi,” ucapnya.
BACA JUGA: Polisi Investigasi Penyebab Meninggalnya Wartawan di Lapas
Yusuf meninggal di Lapas Kotabaru, Kalsel pada 10 Juni lalu. Dia meninggal dalam status tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotabaru karena dijerat Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) terkait berita konflik rakyat dengan PT Multi Agro Sarana Mandiri (MSAM).(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Kasus Wartawan Meninggal di Lapas
Redaktur : Tim Redaksi