jpnn.com, JAKARTA - Aksi persekusi sekelompok anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) terhadap anak di bawah umur karena diduga menyinggung tokoh mereka di sosial media, disesalkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin.
Kata Didi kalaupun anak tersebut bersalah, bukan berarti seenaknya dijemput paksa beramai-ramai dan diintimidasi.
BACA JUGA: Nih, Pernyataan Keras Presiden Jokowi soal Persekusi
"Lakukanlah cara-cara yang bijak dalam koridor hukum yang ada. Main hakim sendiri untuk menekan dan menakut-nakuti orang lain sama sekali tidak dapat dibenarkan," ujar Didi di Jakarta, Sabtu (3/6).
Karena tindakan persekusi sudah terjadi, hal itu dipastikan menimbulkan trauma bagi korbannya yang masih anak-anak, maupun keluarganya. Untuk itu, Didi mendesak aparat penegak hukum menindak pelaku secara tegas.
BACA JUGA: Kapolres Solok Biarkan Persekusi, Langsung Kena Mutasi
"Polisi harus segera menindak pelakunya dan beri sanksi yang tegas agar tindakan sewenang-wenang tidak terjadi lagi di kemudian hari," pintanya.
Pihaknya juga meminta pemerintah memberikan perhatian serius terhadap luka-luka pascapilkada DKI yang berimbas pada permusuhan.
BACA JUGA: Rektor Dipilih Presiden, DPR: Aturannya Harus Diubah Dulu
"Aksi saling caci, merasa paling bineka, Pancasilais, agamis, ternyata eskalasinya belum turun-turun. Ini harua jadi perhatian khusus," tambah dia.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyedihkan, Anak Korban Persekusi Sempat Ditinju di Perut
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam