jpnn.com, JAKARTA - PEMBACAAN BMI belum tentu merupakan ukuran yang akurat untuk mengetahui apakah Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
Berikut beberapa sinyal lain Anda mungkin mulai kelebihan berat badan, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 5 Alasan Berat Badan Naik Tiba-tiba
1. Mendengkur
Peningkatan berat badan juga menyebabkan seseorang mendengkur saat tidur di malam hari.
BACA JUGA: 5 Cara Atasi Kebiasaan Mendengkur
Pasalnya, ada banyak bagian tubuh yang mengalami perubahan saat berat badan naik, termasuk area di dekat daerah tenggorokan dan leher.
Kondisi ini bisa menyebabkan penyempitan saluran udara yang akhirnya memicu dengkuran keras saat tidur di malam hari.
BACA JUGA: 6 Buah yang Baik untuk Menurunkan Berat Badan
2. Serangan migrain
Naiknya berat badan ternyata juga berkaitan dengan risiko migrain.
Orang yang mengalami kenaikan berat badan disebut memiliki peluang lebih tinggi mengalami sakit kepala mendadak alias migrain.
Meski bukan penyebab langsung migrain, tetapi kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu faktor sakit kepala sering menyerang.
3. Masalah kulit
Obesitas bisa menyebabkan masalah kulit karena beberapa faktor.
Perubahan hormon bisa mengakibatkan daerah pada leher atau lipatan tubuh menghitam dan timbul tekstur seperti beludru.
Sementara itu, peregangan kulit bisa menyebakan stretch mark.
Kelembaban dalam lipatan tubuh bisa mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur yang mengakibatkan ruam kulit serta berbagai infeksi.
Kapalan di kaki juga bisa timbul akibat kelebihan berat badan.
4. Sakit punggung
Tiga diagnosa sakit punggung yang paling umum terjadi pada pasien obesitas adalah penyakit degeneratif tulang belakang.
Termasuk kurangnya cairan pada cakram tulang belakang, spondylolisthesis atau selip pada punggung bagian bawah, dan kurangnya cairan di cakram tulang belakang.
Serta, pecahnya cakram tulang belakang atau herniasi.
Pasien obesitas juga mengalami peningkatan risiko spondylolysis, patah tulang belakang, stenosis tulang belakang, dan penyempitan saluran tulang belakang.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa