Waspada, 5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Menjadi Pemicu Naiknya Asam Lambung Anda

Senin, 24 Oktober 2022 – 06:51 WIB
Ilustrasi teh. Foto: Hellosehat

jpnn.com, JAKARTA - ASAM lambung yang meningkat secara drastis kini bisa menyerang siapa saja.

Bahkan, anak-anak remaja kini juga sering mengalami asam lambung.

BACA JUGA: 5 Pilihan Obat yang Bisa Membantu Menurunkan Asam Lambung dengan Cepat

Asam lambung yang meningkat drastis ini bisa membuat penderitanya merasa mual, kembung, dada terbakar, bahkan hingga meriang.

Salah satu pemicu kenaikan asam lambung berasal dari konsumsi makanan dan minuman harian.

BACA JUGA: Anda Terserang Flu, Redakan dengan 9 Makanan Sehat Ini

Bila Anda memiliki masalah mag dan penyakit asam lambung, sebaiknya hindari berbagai pantangan untuk mencegah kekambuhan gejala.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 7 Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Gigi Kuning

1. Tomat

Tomat ternyata juga masuk ke dalam daftar makanan pantangan untuk mencegah naiknya asam lambung.

Pasalnya, kandungan asam sitrat dan asam malat pada tomat bisa memicu kenaikan asam lambung yang menjadi penyebab mag.

Konsumsi tomat dalam jumlah yang terlalu banyak bisa memengaruhi sistem pencernaan.

Akibatnya, asam lambung akan naik ke kerongkongan yang bisa menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan.

2. Kafein

Orang yang memiliki mag tidak dianjurkan mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, dalam jumlah banyak.

Sebaiknya hindari kafein atau membatasi asupannya guna mencegah gejala mag bertambah parah.

Pasalnya, kafein dilaporkan bisa melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah.

Akibatnya, asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan dan memicu gejala yang mengganggu.

Selain melemahkan otot esofagus, kafein juga disebut bisa merangsang lebih banyak sekresi asam.

Hal itu bisa menyebabkan peningkatan hormon gastrin, yaitu hormon yang berfungsi merangsang lambung untuk menghasilkan asam lambung.

Ada beberapa makanan dan minuman berkafein yang mungkin perlu dihindari, seperti cokelat, teh, kopi decaf, kopi, minuman berenergi, dan minuman bersoda.

3. Makanan tinggi lemak

Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi dalam jumlah yang wajar.

Mengonsumsi makanan tinggi lemak dalam porsi yang terlalu banyak ternyata bisa memicu gejala mag.

Gejala mag terjadi karena lemak melemahkan otot pada katup kerongkongan (esofagus) bagian bawah dan menyebabkan kerongkongan mudah terbuka.

Hal itu memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Alhasil, gejala berupa nyeri dan sensasi terbakar pada dada (heartburn) akan terasa.

Makanan tinggi lemak menjadi pantangan orang dengan penyakit asam lambung karena bisa merangsang pelepasan kolesistokinin.

Kolesistokinin yaitu hormon yang memicu mengendurnya katup kerongkongan, sehingga asam lambung bisa naik.

Orang yang ingin mengendalikan kenaikan asam lambung perlu membatasi makanan tinggi lemak, seperti susu tinggi lemak dan produk olahannya seperti daging merah sapi, kambing, domba, dan gorengan.

Serta makanan lainnya yang digoreng, makanan manis seperti kue, es krim, dan lainnya.

4. Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi memang bisa membuat perut kembung. Selain itu, jenis minuman ini bisa memicu asam lambung.

Alasannya hampir sama dengan jenis makanan pemicu asam lambung lainnya, yaitu bisa melemahkan otot pada esofagus bagian bawah.

Bahkan, kebanyakan minuman berkarbonasi juga mengandung kafein yang makin berisiko terhadap asam lambung naik.

Itu sebabnya, minuman ini menjadi salah satu pantangan untuk orang yang memiliki mag, terutama bagi mereka yang tidak ingin gejalanya kambuh.

5. Makanan pedas

Mengonsumsi makanan pedas juga bisa termasuk dalam daftar pantangan untuk orang yang mengalami asam lambung.

Rasa pedas dari suatu makanan berasal dari cabai. Cabai mengandung zat yang disebut capsaicin di dalamnya, yaitu ekstrak alkaloid yang memberikan rasa pedas pada cabai.

Selain memberikan rasa pedas, capsaicin juga bisa memperlambat kerja sistem pencernaan.

Bila hal ini terjadi pada orang yang sakit mag, tentu gejalanya akan lebih buruk mengingat proses pencernaannya memakan waktu lebih lama.

Pasalnya, makin lama makanan bertahan di perut, makin meningkat pula risiko asam lambung naik.

Akibatnya, butuh waktu yang lebih lama untuk pulih dari gejala mag, seperti mulas, sakit perut, hingga sensasi terbakar akibat asam lambung.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Asam Lambung   Makanan   minuman   Tomat  

Terpopuler