Waspada, 9 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Sabtu, 11 September 2021 – 06:52 WIB
Ilustrasi - Tekanan Darah Tinggi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TEKANAN darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu tanda pertama penyakit jantung.

Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi merusak arteri Anda dan menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung.

BACA JUGA: 4 Makanan yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Jika tekanan darah Anda tetap tinggi selama periode waktu yang berkelanjutan, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkannya.

Namun bahkan jika Anda minum obat tekanan darah, kamu juga harus berupaya mengurangi hipertensi dengan menghindari jenis makanan tertentu.

BACA JUGA: 3 Obat yang Bagus untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Deli meat

BACA JUGA: 5 Makanan Ini Dijamin Tidak Akan Menaikkan Berat Badan Anda

Deli meat merupakan merupakan daging olahan berbentuk lembaran yang biasa dijadikan isian sandwich atau hamburger.

Daging tersebut seringkali dikemas dengan garam untuk proses pengawetan dan pengeringan daging.

2. Garam

Garam berkontribusi besar pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Sebab, garam bisa memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.

Para ahli merekomendasikan penggunaan garam tak lebih dari satu sendok teh garam setiap harinya.

3. Acar

Mengawetkan makanan apa pun membutuhkan garam. Ini dilakukan untuk mencegah makanan agar tidak membusuk dan membuatnya bisa dimakan lebih lama.

Semakin lama sayuran berada dalam pengalengan dan pengawet cairan, semakin banyak natrium yang mereka ambil.

4. Pizza beku

Kombinasi bahan dalam pizza beku adalah gula, lemak jenuh, dan kadar natrium yang sangat tinggi.

Banyaknya garam pada pizza beku biasanya digunakan untuk mempertahankan rasa pada pizza setelah dimasak.

Satu pizza berukuran 12 inci, berisi 3.140 miligram, juga di atas batas harian konsumsi garam 2.300 miligram.

5. Produk tomat kalengan

Kebanyakan saus tomat kalengan, saus pasta, dan jus tomat mengandung banyak sodium.

Ini berarti bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah Anda, terutama jika kamu sudah memiliki tekanan darah tinggi.

Untuk menurunkan tekanan darah Anda, gunakan tomat segar yang kaya akan antioksidan yang disebut likopen.

6. Sup kalengan

Sup kalengan merupakan makanan sederhana dan mudah disiapkan, khususnya ketika tak memiliki banyak waktu untuk memasak atau merasa tidak enak badan.

Sayangnya, sup kalengan tersebut mengandung banyak garam.

Karena itu, membuat sup sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan segar adalah pilihan yang paling tepat.

7. Gula

Gula bisa meningkatkan tekanan darah Anda dengan beberapa cara.

Sebuah penelitian menunjukkan gula berkontribusi pada penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak.

Obesitas berpengaruh pada tekanan darah tinggi. Rekomendasi para ahli adalah penggunaan 6 sendok teh gula atau 25 gram per hari untuk wanita dan 9 sendok teh atau 36 gram untuk pria.

8. Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol bisa meningkatkan tekanan darah Anda.

Pada orang yang tidak menderita hipertensi, membatasi asupan alkohol bisa membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Alkohol juga bisa mencegah obat tekanan darah apa pun yang mungkin Anda pakai dari bekerja secara efektif melalui interaksi obat.

9. Makanan olahan dengan lemak jenuh

Lemak jenuh adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan.

Namun, mereka juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) Anda dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang bisa meningkatkan risiko hipertensi.

Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk hewani, seperti susu, mentega, daging merah, dan kulit ayam.

Salah satu cara untuk mengurangi asupan lemak jenuh adalah mengganti beberapa makanan hewani dengan alternatif nabati yang menyehatkan.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler