jpnn.com - UNGARAN - Di Kabupaten Semarang tercatat ada 18 kasus HIV/AIDS baru sejak awal 2016 ini. Hal itu diketahui dari data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang.
Dari 18 orang penderita HIV/AIDS itu, mayoritas adalah perempuan. Sedangkan satu lagi masih balita.
BACA JUGA: Anggota DPRD Bali Kecele Banget Gak jadi ke Luar Negeri
Kepala Bagian Program KPA Kabupaten Semarang, Taufik Kurniawan mengatakan, jumlah tersebut berpotensi bisa bertambah. Sebab, banyak faktor pendukung yang memudahkan penularan penyakit mematikan tersebut.
“Januari hingga Maret, informasi yang masuk ada 18 kasus HIV/AIDS. Kemungkinan bertambah, karena saat ini pendataan masih berjalan,” katanya seperti diberitakan Radar Semarang.
BACA JUGA: Kisah Suami yang Minta Cerai karena Istri Ogah Menyusui Lagi
Dari pendataan yang dilakukan KPA, penderita HIV/AIDS yang diketahui pada saat pemeriksaan ibu hamil juga meningkat. Dari 18 temuan itu ada 5 ibu hamil yang terdeteksi positif HIV/AIDS.
Temuan baru ini menunjukkan gerakan Masyarakat Peduli AIDS (MPA) di Kabupaten Semarang perlu terus didorong. Pasalnya, penyebaran penyakit berbahaya ini dapat dipicu dari berbagai faktor, termasuk pemakaian narkoba dan seks bebas. (ewb/ida/jpg/ara/jpnn)
BACA JUGA: NGERI! KPK Garap 32 Orang Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik Berdua di Indekos, Terpaksa Berurusan dengan Satpol PP
Redaktur : Tim Redaksi