jpnn.com, BOGOR - Desa Cileungsi, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jabar termasuk wilayah rawan bencana.
Terdapat 12 titik longsor yang tersebar di sana. Sekretaris Desa Cileungsi Andi Rustandi mengatakan, lokasi paling rawan ada di kawasan hutan pinus.
BACA JUGA: Longsor Sawah, Lima Warga Tertimbun
Sebab, sering terjadi longsor di sana. “Selalu ada kejadian. Apalagi tempatnya berada di bawah usaha peternakan,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Desa Cileungsi sudah membentuk tim tanggap bencana.
BACA JUGA: Longsor Kolombia: 206 Orang Meninggal, 220 Hilang...
Untuk lokasi rawan longsor, jika hujan mengguyur lebih dari tiga jam, seluruh penduduk akan dievakuasi ke tempat aman.
“Tujuannya untuk jaga-jaga saja. Dikhawatirkan jika evakuasi tak dilakukan, bisa jatuh korban akibat bencana longsor,” tukasnya.
BACA JUGA: 28 Orang Tertimbun Longsor, Baru Satu Ditemukan
Sementara itu, masih tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Bogor, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor terus meningkatkan kewaspadaannya.
“Saat ini masih aman, tapi kami siapkan personel di tiap titik rawan. Mereka setiap hari berjaga untuk tanggap bencana di zona rawan,” ungkap Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo.
Ia mengaku, anggota BPBD selalu disiapkan di sejumlah pos siaga. Seperti di dua daerah yang mendekati titik rawan.
Yakni di depan Kantor Kecamatan Ciawi yang merupakan lokasi strategis untuk memantau daerah di sekitarnya, seperti kawasan Puncak di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Caringin.
“Kami juga memberikan pelatihan ke setiap desa agar cepat tanggap bencana. BPBD terus melakukan sosialisasi agar masyarakat segera mengantisipasi sebelum petugas tiba di lokasi,” pungkasnya.(radar bogor/all/rur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyaallah...Sebelas Orang Tertimbun di Ponorogo
Redaktur & Reporter : Natalia