JPNN.com

Waspada Agen Asing Berkedok LSM Sengaja Tolak RUU TNI, tetapi Dukung LGBT

Rabu, 19 Maret 2025 – 18:27 WIB
Waspada Agen Asing Berkedok LSM Sengaja Tolak RUU TNI, tetapi Dukung LGBT - JPNN.com
Waspada agen asing berkedok LSM tolak RUU TNI, tetapi dukung LGBT disuarakan Aliansi Masyarakat Anti Intervensi Asing di Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/3). Foto: source for jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Aliansi Masyarakat Anti-Intervensi Asing meminta semua pihak untuk waspada terhadap agen asing berkedok LSM menolak RUU TNI, tetapi mendukung LGBT.

Hal itu disuarakan Aliansi Masyarakat Anti-Intervensi Asing saat menggelar aksi di Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/3).

BACA JUGA: Mahasiswa Bakal Demo Tolak RUU TNI, Pimpinan Komisi I: Itu Hak Masyarakat

Penanggung Jawab Aksi, Gema CN menilaikan saat banyak kebijakan pemerintah yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat

"Kebijakan dengan mengatasnamakan kepentingan rakyat, tetapi sebenarnya mereka sedang memperjuangkan kepentingan asing yang mensponsorinya untuk melemahkan kedaulatan negara dan persatuan anak bangsa,” kata Gema CN dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3).

BACA JUGA: Civitas Academica UGM Tolak RUU TNI, Rakyat Harus Melawan

Dia menyebutkan saat ini agenda asing makin terlihat jelas sedang berupaya melemahkan sistem hukum dan keamanan di Indonesia dengan menolak RUU Kejaksaan, RUU TNI dan RUU Polri.

"Namun, di sisi lain mereka paling vokal untuk membela kepentingan LGBT dan kebebasan lainnya atas nama kemanusiaan, tanpa memperdulikan norma-norma agama, kesusilaan, sosial dan lainnya,” lanjutnya.

BACA JUGA: Megawati Pernah Tolak RUU TNI, Mbak Puan PDIP Bilang Begini

Gema menyebutkan LSM itu selalu berusaha memanfaatkan situasi untuk menciptakan konflik. 

“Hampir semua konflik besar di Indonesia selalu ada LSM-LSM tersebut di belakangnya, di mana hal itu menjadi prestasi bagi mereka untuk mendapatkan poin dan keuntungan dari pendonor asing,” katanya.

Dia lantas mempertanyakan banyak LSM yang tumbuh, tetapi tanpa kontribusi yang jelas untuk rakyat.

"Mereka hanya menjadikan isu sebagai komoditi untuk mendapatkan donasi. Pimpinan LSM di Indonesia yang didanai oleh asing adalah para ahli propgandis dan provokator pemecah belah bangsa,” imbuhnya.

Mereka kata Gema, juga mengedukasi generasi muda untuk tidak mengindahkan nilai-nilai fundamental tersebut dan sekali lagi atas nama kemanusiaan, tetapi mempermudah mereka untuk menginfiltrasikan agenda-agenda asing yang mensponsori mereka.

Dia menjelaskan LSM yang didanai asing selalu berusaha tampil mengambil peran di saat ada polemik, selalu berusaha untuk merangkul kelompok mahasiswa maupun buruh atas nama gerakan perjuangan. 

"Sebenarnya mereka sedang mengeksploitasi gerakan itu untuk kepentingan mereka dalam menciptakan instabilitas negara, yang kemudian mempermudah asing untuk masuk sebagai pahlawan dan akhirnya mendikte Indonesia sebagai negara yang sudah merdeka,” katanya.

Gema merasa, saat ini mereka ingin mengulangi kembali keberhasilannya pada kejadian 98 yang hampir membuat Indonesia terpecah belah dan juga berdampak terhadap krisis ekonomi yang berkepanjangan.

“Karena itu kami Aliansi Masyarakat Anti-Intervensi Asing tentunya tidak bisa membiarkan hal itu terjadi kembali,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Aliansi Masyarakat Anti Intervensi Asing telah mengambil langkah-langkah konkret, yaitu melakukan evaluasi dan penertiban terhadap LSM/NGO yang terindikasi sebagai agen asing, melakukan audit terhadap sumber dana yang di terima oleh LSM/NGO yang terima dana dari asing.

Aliansi Masyarakat Anti Intervensi Asing juga menolak segala bentuk intervensi asing melalui agen-agen LSM/NGO yang membuat Bangsa Indonesia terpecah belah.

Dia menyebutkan mejadian tahun 98 akibat ulah dari agen asing melalui LSM/NGO, sehingga jangan sampai terulang kembali.

Gema menyatakan pihaknya juga menolak segala bentuk upaya-upaya untuk melegalkan LGBT yang diperjuangkan LSM/NGO berkedok HAM.

“Kami dari Aliansi Masyarakat Anti Intervensi Asing dengan ini menyampaikan pernyataan resmi sebagai bentuk klarifikasi dan sikap kami terhadap Kemenkumham untuk segera melakukan evaluasi hingga mencabut izin terhadap LSM/NGO dengan dugaan berperan sebagai agen asing yang berpotensi mengancam kedaulatan dan stabilitas nasional,” pungkas Gema.(mcr8/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
RUU TNI   agen asing   LSM asing   LSM   LGBT  

Terpopuler