jpnn.com - SERANG - Garam palsu atau yang tidak beryodium kini banyak beredar di pasaran. Hal itu dibuktikan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang usai meggelar inspeksi mendadak (sidak) pada 7 Mei hingga 9 Mei lalu ke sejumlah pasar tradisional.
Mereka menemukan beberapa sampel garam yang sama sekali tidak mengandung yodium yang disinyalir akan berdampak pada gangguan tumbuh kembang anak.
BACA JUGA: Pemkot Akui Distribusi Elpiji Minim Pengawasan
Staf pelaksana lapangan pada Diskoperindag Kabupaten Serang Ahmad Sobari mengatakan, pihaknya menemukan dua sampel garam yang tidak mengandung yodium setelah diuji menggunakan obat tetes yodium.
"Garam yang sudah terbukti tidak beryodium itu ada dua jenis, yakni garam briket atau berbentuk bata dengan merek Direktur yang diproduksi PD Margo Mulyo Persada dan garam kerosok atau bubuk kasar tanpa merek," tuturnya, akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Kalsel Siap Jadi Daerah Industri
Kata Sobari, dua sampel garam tidak beryodium ditemukan ketika Pasar Anyar, Ciruas, Petir, dan Pasar Tirtayasa. Ia menduga, di pasar lain juga masih ada yang menjual produk garam yang sama.
"Dilabelnya sih tertera beryodium, tapi setelah kami tes, ternyata tidak mengandung yodium. Untuk itu, Sobari mengimbau warga agar lebih berhati-hati memilih jenis garam,” imbaunya.
BACA JUGA: Naskah Soal US Tak Dijaga
Menurut Sobari, garam beryodium atau tidak terlihat dari hasil tes. Katanya, garam beryodium jika diteteskan air yodium akan langsung berubah warna menjadi warna ungu. Sementara, dari hasil tes terhadap dua sampel garam itu, tidak mengalami perubahan.
"Ini jelas perlu diwaspadai karena bakal membahayakan konsumen, terutama berpengauh terhadap tumbuh kembang anak. Ke depan, kami juga akan mengunjungi pasar-pasar tradisional lain," jelasnya.
Yang boleh dikonsumsi oleh konsumen itu, kata Sobari, garam yang mengandung yodium dengan kadar sebesar 30 PPM sampai 80 PPM atau satu kilogram yodium untuk sepuluh ton garam. (zai/run)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Putus Cinta, Siswa SMK Gantung Diri
Redaktur : Tim Redaksi