jpnn.com, JAKARTA - KESEHATAN tubuh tentu Anda sendiri yang harus menjaganya dengan berbagai cara.
Namun, perubahan gaya hidup, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, polusi udara bisa mengakibatkan tubuh Anda menimbun racun.
BACA JUGA: Tingkatkan Imun Tubuh dengan 8 Makanan Sehat Ini
Ya, tubuh Anda bisa juga ada racun yang berbahaya untuk kesehatan.
Penasara, apa saja tanda tubuh Anda penuh dengan racun dan kamu harus segera melakukan detoks?
BACA JUGA: 4 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Terlalu Sering, Bisa Menimbulkan Racun Berbahaya
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Thepotiontree.
https://www.thepotiontree.co.nz/blog/2018/05/14/detox-12-warning-signs-of-toxin-accumulation-in-your-body/.
BACA JUGA: Waspada, Ini 5 Tanda Daya Tahan Tubuh Anda Menurun Drastis
1. Kelelahan kronis
Bahkan jika Anda tidur nyenyak, ada kalanya kamu merasakan momok kelelahan yang terus-menerus.
Ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda harus bekerja sangat keras untuk membuang racun yang mengalir ke dalamnya.
Kelelahan kronis juga bisa disebabkan oleh bahan kimia pengganggu endokrin yang dapat merusak sistem kekebalan Anda.
2. Pertambahan berat badan yang persisten
Menurunkan berat badan memang tidak pernah mudah, tetapi bahkan setelah berolahraga setiap hari dan mengurangi asupan kalori, berat badan Anda tidak juga turun, bisa jadi kamu menderita masalah hormonal.
Ini adalah fakta yang menarik bahwa fungsi hormonal alami kita bisa sangat dipengaruhi oleh bahan kimia beracun dalam makanan dan kosmetik.
Mungkin detoksifikasi lengkap, yang mencakup mengubah pola makan biasa dan membuang kosmetik bisa membantu Anda menurunkan berat badan.
3. Kualitas tidur yang buruk
Tubuh yang kelebihan beban dengan racun sulit tidur. Mereka memengaruhi produksi melatonin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur, dan membuat sulit untuk mendapatkan istirahat malam yang baik.
4. Depresi
Suasana hati Anda bisa sangat dipengaruhi oleh makanan yang baik atau buruk.
Makan makanan tidak sehat yang penuh racun dalam waktu lama bisa membuat Anda depresi.
Masalahnya adalah, bahkan ketika Anda memperbaiki pola makan, racun menghalangi nutrisi yang dikandungnya dan mencegahnya mencapai otak Anda.
Tubuh yang “tersumbat” dengan racun tidak bisa pulih tanpa detoks, yang membuat kamu merasa berat dan lesu.
5. Bau mulut
Jika Anda menyikat gigi dua kali, menggunakan benang gigi, menggunakan obat kumur dan masih tidak bisa meninggalkan bau mulut, masalah pencernaan mungkin bukan penyebabnya.
Ini mungkin berarti bahwa hati Anda tidak bisa secara efektif membuang racun dari tubuh.
6. Lidah dilapisi putih atau kuning
Akumulasi racun dalam darah bisa menyebabkan lapisan putih atau kuning pada lidah.
7. Sembelit
Usus membuang banyak racun setiap hari. Ketika kita sembelit, racun ini menumpuk dan berdampak negatif pada sistem tubuh.
Selain sakit perut, sembelit juga bisa menyebabkan sakit kepala dan kelelahan.
Ini juga menyangkut tingkat racun, terutama jika Anda banyak mengonsumsi makanan olahan yang mengandung bahan kimia, pestisida, dan pengawet.
8. Kepekaan terhadap bau
Reaksi kuat terhadap bau, terutama parfum, bisa berarti Anda hanya sensitif terhadap bahan kimia.
Seperti kebanyakan dari kita, juga bisa berarti bahwa tubuh Anda sedang melawan kelebihan racun.
Apalagi jika bau yang menyengat membuat Anda sakit kepala dan sakit perut.
9. Masalah kulit
Jerawat, ruam, dan masalah kulit lainnya bisa mengindikasikan kelebihan racun.
Jerawat, khususnya bisa dikaitkan dengan racun dalam makanan atau produk perawatan kulit kita.
Mata bengkak, eksim atau psoriasis juga bisa menjadi tanda bahwa Anda telah melewati batas toksisitas.
Perawatan topikal tidak akan membantu Anda jika penyebab masalah kulit kamu adalah karena racun yang berlebihan dalam tubuh.
Dalam kasus seperti itu, detoksifikasi adalah satu-satunya jalan keluar, tetapi detoksifikasi sering disertai dengan munculnya ruam dan masalah kulit lainnya, terutama jika banyak racun yang dilepaskan.
Efek ini akan hilang ketika proses selesai dan tidak boleh disamakan dengan memburuknya masalah.
10. Perubahan warna urin dan feses
Perubahan warna dan bau urin dan feses bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang parah.
Bahkan jika masalah seperti itu muncul dari infeksi saluran kemih atau usus, mereka juga menunjukkan masalah hati.
Urine umumnya berwarna kuning pucat saat tubuh terhidrasi dengan baik.
Namun, dalam kasus penyakit kuning, mungkin berubah menjadi kuning sawi.
Demikian pula, hati yang mengandung terlalu banyak racun bisa menyebabkan tinja menjadi pucat atau bahkan hitam.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa