jpnn.com, JAKARTA - GARAM tidak diragukan lagi merupakan salah satu bumbu dapur yang selalu tersedia.
Garam biasanya ditambahkan ke dalam hidangan gurih untuk menambah rasanya.
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem dan Garam Mak-Mak
Namun, berlebihan mengonsumsi garam tentu saja tidak baik untuk kesehatan tubuh Anda.
Epidemiologi mengungkapkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak garam melalui makanan bisa berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA: 4 Manfaat Biji Kelor, Baik untuk Penderita Penyakit Ini
Menurut penelitian ini, teknik konsumsi dan perkiraan natrium yang tidak tepat bisa menjelaskan temuan paradoks orang lain.
Para ahli berpendapat bahwa natrium adalah komponen tersembunyi dan sulit diukur.
BACA JUGA: 4 Manfaat Garam yang Tidak Terduga, Baik untuk Penderita Diabetes
Oleh karena itu, sulit bagi seseorang untuk memperkirakan berapa banyak natrium yang dia konsumsi dalam sehari. Cara terbaik untuk mengukur adalah melalui ekskresi natrium.
Para peneliti mengatakan bahwa mudah untuk memperkirakan asupan natrium dengan bantuan tes titik.
Tes ini akan memeriksa kandungan garam dalam sampel urin seseorang.
Asupan natrium, bagaimanapun, cenderung berubah setiap hari.
Jadi cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memeriksa kadar natrium dalam beberapa hari.
Meskipun garam adalah sesuatu yang Anda tidak bisa makan tanpanya, penting untuk tetap memeriksa berapa banyak garam yang kamu konsumsi.
Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa memiliki efek negatif yang serius pada kesehatan Anda
Ini meningkatkan tekanan darah Anda dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu terkait dengan penurunan kognitif juga.
Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata asupan garam harian kita harus 6 gram. Namun kebanyakan orang mengonsumsi 7,2 gram garam setiap hari.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Ndtv.com.
1. Buang air kecil lebih sering
Sering buang air kecil adalah tanda klasik bahwa Anda terlalu banyak mengonsumsi garam.
Sebagian besar waktu, Anda mungkin merasakan kebutuhan mendesak untuk bangun di tengah malam untuk buang air kecil.
Namun, ini adalah gejala dari banyak kondisi lain seperti ISK, penyakit diabetes tipe 2, dan kandung kemih yang terlalu aktif.
Ikuti tes untuk memastikan apa sebenarnya penyebab utamanya.
Meski demikian, mengonsumsi terlalu banyak garam bisa menjadi alasannya.
2. Rasa haus yang terus-menerus
Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa membuat Anda sering merasa haus.
Ini terjadi karena makanan dengan kandungan natrium tinggi mengacaukan keseimbangan cairan tubuh Anda.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan minum banyak air.
Tubuh Anda terus memberikan sinyal bahwa ia membutuhkan lebih banyak air untuk mengembalikan keseimbangan garam dalam tubuh Anda.
3. Bengkak di tempat yang aneh
Mengonsumsi terlalu banyak garam bisa membuat Anda bengkak di berbagai bagian tubuh.
Ini bisa menjadi alasan mengapa Anda merasa kembung di pagi hari.
Pembengkakan bisa dirasakan di jari dan di sekitar pergelangan kaki.
Pembengkakan ini disebabkan oleh cairan yang berlebihan di jaringan tubuh dan dikenal sebagai edema.
Edema diyakini sebagai gejala dari kondisi kesehatan yang mendasarinya atau tanda fakta bahwa Anda terlalu banyak mengonsumsi garam.
Solusi sederhana untuk ini adalah mengurangi asupan natrium Anda.
4. Anda menganggap makanan hambar dan membosankan
Apakah Anda merasa perlu menambahkan lebih banyak garam ke makanan sesekali?
Apakah Anda terus menemukan makanan hambar dan membosankan? Nah, itu mungkin karena Anda terbiasa makan terlalu banyak garam.
Seiring waktu, selera Anda beradaptasi dengan rasa itu dan dari situlah kebutuhan kamu untuk menambahkan lebih banyak garam ke makanan berasal.
5. Sering sakit kepala ringan
Apakah Anda sering mengalami sakit kepala ringan? Kemungkinan sakit kepala ini disebabkan oleh dehidrasi.
Mengonsumsi terlalu banyak garam kemungkinan akan membuat Anda sakit kepala dalam waktu singkat karena dehidrasi. Minum banyak air untuk mengalahkan sakit kepala ini.
6. Anda mendambakan makanan asin
Saat indra perasa Anda beradaptasi dengan rasa asin, maka akan menginginkan hal yang sama lagi dan lagi.
Anda tiba-tiba merasa ingin makan kacang asin, keripik, dan makanan asin lainnya.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa